SATELITNEWS.ID, TANGERANG – Anda termasuk orang yang suka melewatkan waktu tidur pada malam hari? Jika ya, ini adalah waktu yang tepat untuk anda mengurangi kebiasaan buruk tersebut.
Memang terlihat sepela, akan tetapi, kurang tidur dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan kinerja tubuh anda.
Salah satunya, gangguan pada sistem saraf. Pasalnya, waktu tidur adalah salah satu durasi yang mana otak dapat mengisi kembali energinnya yang dikeluarkan pada siang hari.
Otak adalah organ tersibuk dari semuanya, bertanggung jawab untuk efek kognitif dalam tubuh kita.
Karena berkaitan dengan kemampuan otak, dapat disimpulkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan kemampuan kognitif otak.
Diktuip dari RM.id, Salah satu Mahasiswa Bioteknologi Indonesia Intenrational Institute for Life Sciences (i3L) Michael mengungkapkan, banyak alasan orang mengalami kondisi kuran tidur.
Berdasarkan Data statistic dari Sleep Cycle, orang yang tidurnya cukup menunjukkan rata-rata waktu tidur yang dibutuhkan orang dewasa adalah 8 jam,akan tetapi saat kebanyakan orang tidur kurang dari 8 jam.
“ Ketika orang kekurangan tidur, tubuh mereka akan berusaha mendapatkan kembali waktu istirahat yang dibutuhkan, ini mengakibatkan terjadinya microsleep yang tidak disengaja dalam aktivitas kita sehari-hari”, ujar Michael, Jumat (25/2/2022).
Lebih lanjut, jika kekurangan tidur, maka tubuh akan lebih lambat dalam kinerjanya. Dapat melemahkan kemampuan sistem saraf untuk mengingat hal-hal yang baru dipelajari. Hal tersebut, tentunya akan membuat seseorang menjadi mudah lupa.
Kurang tidur juga membahayakan kemampuan kita untuk merespon rangsangan tertentu secara tepat waktu.
Sementar itu, Kepala Departement Bioteknologi i3l Putu Virgina Partha Devanthi, mengatakana, ketika mengalami kurang tidur menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kemampuan kita untuk membuat keputusan yang rasional di bawah tekanan tinggi dan dengan waktu yang terbatas.
Berdasarkan hasil penelitian, dari perbandingan antara pasien yang kurang tidur dengan pasien yang tidak kurang tidur telah menunjukkan bahwa meskipun tidak ada hubungan langsung dengan penalaran kritis, hal itu mengganggu kecepatan pengambilan keputusan.
“Kurang tidur juga mengurangi kemampuan kita untuk mempertahankan memori temporal dan kemampuan perhatian yang waspada.Artinya, kita akan memiliki ingatan jangka pendek dan melupakan hal-hal baru yang baru saja kita lihat atau dengar,” ujar Gina.
Oleh sebab itu, agar tidak membahayakan tubuh kita, harus mencegha, hal ini jika berkleangsungan akan merusak tubuh dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
“Kita harus melakukan tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa kita tidak menderita kurang tidur, seperti merencanakan ke depan, memberi kita cukup waktu untuk tidur setiap hari,” pungkas Gina. (MAYA)