SATELITNEWS.ID, LEBAK—Pemerintah telah menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap pertama pada bulan Februari 2022 ini. Beragam komentar atau kesan pun disampaikan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Salahsatunya dari warga Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, yang menyebut bantuan tersebut bisa menumbuhkan serta menggerakkan ekonomi lokal.
Entis Mulyati (KPM), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung ini mengaku, sangat mengapresiasi bantuan tersebut. Sebab, di tengah kondisi sulitnya ekonomi akibat penyebaran Covid-19 membuat dirinya kerap direlung kesulitan akibat keluarganya terdampak penyebaran virus tersebut.
“Alhamdulilah sudah diterima uang sebesar Rp600 ribu untuk Januari, Februari dan Maret. Uang ini sangat membantu keluarga saya untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” katanya, Senin (28/2).
Penyaluran BPNT yang semula berupa sembako yang kini bisa cairkan berupa uang, menurut Kepala Desa Banjarsari, Daud Rizal sama saja tujuannya tak lain untuk membantu ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Kami (Pemdes Banjarsari) mengapresiasi program BPNT yang disalurkan pemerintah ini. Program ini sangat membantu masyarakat dalam pemenuhan gizi dan meminimalisir Stunting di desa saya,” ujar Daud.
“Tidak hanya di sektor kesehatan saja, saya berharap dengam program ini bisa menggerakkan ekonomi lokal,” timpal Daud.
Daud menjelaskan, mengerjakan ekonomi lokal ini dimaksdukan agar warganya bisa membelanjakan uang tersebut di daerahnya sendiri. Sehingga, perputaran uang itu bisa bermanfaat kan bagi orang lainnya khususnya para pelaku usaha di wilayah setempat.
“Walaupun bantuan tersebut disalurkan cara tunai tapi masyarakat di wajibkan untuk diperbelanjakan sembako. Oleh karenanya masyarakat di imbau untuk melakukan transaksi di Desa Banjarsari agar perputaran uang tersebut bisa berkembang untuk kemajuan masyarakat itu sendiri,” terang Daud.
Sementara jumlah KPM di Desa Banjarsari, kata Daud tahap pertama sebanyak 186 dan untuk tahap selanjutnya 180. Sesuai anjuran Pemkab Lebak, bahwa KPM harus sudah menjalani vaksinasi tahap kedua.
“Betul KPM diwajibkan melakukan vaksinasi dosis ke dua sebagai syarat mendapatkan BPNT tersebut. Alhamdulilah masyarakat mau melakukannya,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, penyaluran Program Sembako atau BPNT periode Januari-Maret 2022 akan dicairkan bulan Februari ini. Dalam rangka percepatan penyaluran kepada KPM sesuai arahan Presiden, maka penyalurannya akan dilakukan lewat PT Pos Indonesia dalam bentuk tunai. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menginstruksikan kepada seluruh camat untuk menunda pencairan bantuan sosial (Bansos) untuk penerima yang belum melakukan vaksinasi COVID-19 dosis kedua. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lebak Eka Darmana Putra mengatakan, bantuan sosial (Bansos) BPNT tunai akan mulai dicairkan pada Selasa 22 Februari 2022.
“Untuk tahap pertama sekitar 59 ribu KPM lebih dari total KPM berdasarkan data akhir tahun 2021 sebanyak 145.771 KPM se-Kabupaten Lebak,” kata Eka.
Karena bansos yang akan diterima untuk periode Januari-Maret berupa tunai, Eka mengimbau kepada masyarakat penerima bantuan agar menggunakan uang tersebut untuk membeli berbagai kebutuhan bahan pokok.
“Manfaatkan bantuan itu dengan sebaik-baiknya terutama untuk membeli bahan-bahan pangan pokok,” tandasnya. (mulyana)