SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Hujan deras yang mengguyur wilayah Pandeglang, mengakibatkan longsor. Selain itu, jembatan di Kampung Kadu Jangkung RT 02 RW 03, Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, ambruk, sekitar pukul 08.36 WIB, Selasa (1/3/2022).
Informasi yang dihimpun, jembatan ambruk akibat tanah dengan ketinggian sekitar 5 meter tergerus air, hingga mengalami longsor yang membuat jembatan ikut terbawa ambruk.
Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, hingga saat ini aktivitas warga terganggu, karena tak bisa melintas.
Kepala Desa (Kades) Ramea, Busro menyatakan, jembatan ambruk itu akibat hujan deras sehari semalam, membuat aliran sungai deras hingga mengikis tanah dan pondasi jembatan ambruk.
“Dipicu hujan dari kemarin (Senin) sampai hari ini, ambruknya sekitar pukul 08.36 WIB. Jadi tanah dan pondasi jembatan, sebelah terkikis air deras hingga longsor dan jembatan ikut ambruk,” kata Busro, Selasa (1/3/2022).
Busro mengaku, akibat kejadian itu kini aktivitas warga di 3 RW atau sebanyak ratusan Kepala Keluarga (KK), terhambat. Bahkan terisolir, karena tak ada akses jalan lagi. Ditegaskannya, itu akses utama dan statusnya jalan kabupaten.
“Jelas terisolir, karena itu lokasi ada ditegah-tengah desa. Jadi 3 RW yang bagian barat desa, terisolir. Karena itu jalan utama, yang statusnya jalan kabupaten,” terangnya.
Saat ini tambahnya, cuaca di wilayahnya masih hujan. Ia bersama masyarakat belum bisa berbuat apa-apa, rencananya membuat jembatan darurat. Namun dipastikannya, kondisi itu sudah dilaporkan ke pihak Kecamatan.
“Saat ini kami masih melakukan evakuasi warga, yang ingin melintas. Namun untuk roda empat, total belum bisa. Kami belum melakukan tindakan apapun, saat ini masih musyawarah,” pungkasnya.
Ia juga mengaku, sangat berharap dari Pemkab Pandeglang segera membuatkan jembatan darurat. Karena kalau tidak disegerakan, aktivitas warga bisa lumpuh.
“Paling tidak dibuat jembatan darurat terlebih dahulu, bisa dilintasi sementara untuk warga beraktivitas. Syukur – syukur nanti dapat dianggarkan, untuk pembangunan jembatan permanen. Karena ini akses vital,” imbuhnya. (nipal)