SATELITNEWS.ID, SERPONG—Pemkot Tangsel memastikan bahwa status tanggap darurat akan diperpanjang hingga 29 Mei. Perpanjangan ini dilakukan mengikuti perpanjangan yang ditetapkan oleh BNPB RI.
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, mengungkapkan, tanggap darurat yang ditetapkan sebelumnya terlaksana hingga 1 April mendatang. Dan hari ini ditetapkan akan diperpanjang hingga 29 Mei mendatang.
Dia menambahkan saat ini, pihaknya terus melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat. “Salah satunya adalah imbauan ke kawasan yang hari ini juga kami lakukan di tujuh kecamatan di Kota Tangsel,” kata dia.
Selain itu, Benyamin juga memastikan bahwa peran gugus tugas yang sudah ditetapkan akan terus dilakukan. Sehingga, sosialisasi serta penanganan terkait penyebaran virus ini juga bisa ditekan dan bisa ditangani.
Dia menjelaskan salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh pemkot adalah memberikan kebijakan kepada siswa untuk belajar dari rumah dengan memanfaatkan teknologi.
Selain itu pemerintah juga sudah membuat surat edaran kepada camat, lurah dan seluruh OPD yang bertanggung jawab. Agar bisa memberikan informasi terkait pencegahan penyebaran virus ini. Seperti cara mencuci tangan dengan baik atau melakukan physical distancing lalu menghentikan kegiatan di luar rumah.
“Mengingat PDP mengalami peningkatan, maka ini menjadi prioritas kami,” kata Benyamin.
Selain itu pemerintah juga memastikan bahwa pergeseran anggaran akan dilakukan. Untuk menunjang tugas pemerintah di masa depan. Yang meliputi berbagai sektor. Sehingga koordinasi dilakukan sangat ketat. Terutama melibatkan masyarakat dengan tingkat disiplin yang tinggi.
Selama melakukan tugas ini, Benyamin menyampaikan bahwa saat ini masyarakat semakin banyak memiliki permintaan terkait dengan penyemprotan disinfektan. Selain itu, pemerintah juga terus melakukan fokus sosialisasi untuk mengurangi kepanikan di masyarakat.
Saat ini pemerintah pusat sudah menetapkan dua rumah sakit rujukan yaitu RSUD Tangerang dan RSUD Banten sebagai lokasi khusus penanganan Covid-19. Namun dikhawatirkan jumlah yang bisa saja melonjak naik, maka pemkit menjadikan RSU Tangsel sebagai rumah sakit transit. “Kami juga sedang berupaya, bahwa Puskesmas Pamulang bisa menjadi salah satu lokasi transit masyarakat,” kata dia. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post