SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah I Kelas Utama menghentikan sementara pelayanan Pas atau akses masuk di area Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pelayanan Pas Tahunan, Bulanan dan Pas Visitor dihentikan sementara selama kurang lebih 2 minggu ke depan sejak kemarin hingga 9 April 2020.
“Pelayanan kita tutup sementara saja, sampai kondisi membaik,” kata Kepala Otban Wilayah I Kelas Utama, Herson, Kamis (26/3).
Dengan penutupan pelayanan tersebut, Work From Home (WFH) diterapkan bagi pegawai Kantor Otban Wilayah 1 Kelas Utama, yang memiliki risiko interaksi pada saat memberikan pelayanan terhadap pemohon pas. Sementara, bagi pemohon Pas Bandar Udara yang akan melakukan perpanjangan Tahunan atau BuIanan yang sudah melakukan pendaftaran di sistem APMS per tanggal 26 Maret 2020, maka akan diberikan dispensasi sampai dengan tanggal 1 Mei 2020. Dengan ketentuan bukti pendaftaran perpanjangan diberikan validasi oleh Kantor Otban Wilayah I Kelas Utama.
“Bagi permohonan pas bandar udara Mingguan agar menyampaikan surat permohonan kepada Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama dan waktu proses akan dihubungi lebih lanjut,” jelas Herson.
Bagi pemohon pas visitor dapat mengajukan permohonan pas secara online tanpa melakukan proses foto, pemohon dapat memberikan atau mengirim pas foto melalui Whatsapp Pelayanan dan Pas visitor yang telah diterbitkan dapat diambil pada Posko 24 jam Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama.
“Kami mengimbau bahwa perlu kewasapadaan tinggi terhadap risiko penularan Covid-19 yang sangat mudah dan cepat, serta mengimbau perlunya kerjasama seluruh Iapisan masyarakat, untuk memutus rantai penularan dengan Working From Home dan physical distancing,” tuturnya.
Upaya menghadang Covid-19 juga dilakukan Bandara Soekarnor-Hatta dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh terminal penumpang. Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi mengatakan, penyemprotan disinfektan dilakukan di Terminal Keberangkatan (curbside) hingga area parkir di masing-masing terminal. Dia mengatakan, penyemprotan dilakukan dengan satu unit mobil damkar dan enam unit mobil khusus disertai 50 petugas yang dilengkapi tabung penyemprotan portabel.
“Area curbside dan area parkir adalah tempat paling ramai dikunjungi oleh pengguna jasa bandara. Di area tersebut tidak hanya penumpang saja, namun juga pengantar, penjemput dan juga pengunjung,” kata Agus Haryadi, Kamis (26/3).
Agus mengatakan, penyemprotan cairan desinfektan dengan kandungan bahan aktif Hydrogen Peroxida dimulai dari area Curbside Terminal 1A hingga Gedung Parkir Terminal 3 Domestik.
“Khusus tempat-tempat yang banyak disentuh oleh penumpang seperti, trolley, kursi, lift dan eskalator serta travelator juga rutin dibersihkan menggunakan cairan desinfektan,” kata dia.
Selain penyemprotan cairan disinfektan, Angkasa Pura II menyediakan sebanyak 8 buah disinfection tunnels (tempat penyemprotan desinfektan khusus) atau yang dikenal dengan bilik disinfektan. Bilik tersebut digunakan untuk pengguna jasa atau penumpang dan juga par pekerja di Terminal 1, 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta. Bilik disinfektan tersebut ditempatkan di beberapa area empat diantaranya di terminal 3, dua lainnya untuk pekerja yang masuk melalui loading dock domestik maupun Internasional “Serta 2 buah disinfection tunnels di Terminal 1 dan 2,” tutur Agus.
Tempat cuci tangan atau wastafel portabel juga ditambah di area yang banyak dikunjungi pengguna jasa. Sebanyak 18 wastafel portable tersebar di sejumlah titik. “Kami juga menambah tempat hand sanitizer yang mudah ditemukan oleh pengguna jasa bandara. Saat ini terdapat sebanyak 148 titik di Terminal 1, 2 dan 3,” kata dia. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post