SATELITNEWS.ID, SERANG-– Banjir yang merendam wilayah Kabupaten Serang sejak 1 Maret tidak hanya berdampak terhadap pemukiman penduduk. Sawah seluas 449,5 hektar yang telah ditanami padi berkisar antara 7 sampai 95 hari di 8 Kecamatan di Kabupaten Serang juga terdampak banjir. Apabila masih terendam banjir selama lima hari maka sawah itu terancam peluang puso atau gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan areal pesawahan yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Kramatwatu, Desa Pamengkang seluas 35 hektar, Padarincang meliputi Kalumpang, Citasuk Batukuwung dab Barangbeg seluas 135 hektar.
Mancak, Cikedung seluas 186 hektar, Pamarayan, Desa Pamarayan 8 hektar, Cikeusal, Desa Cikeusal) 19 hektar, Gunungsari, Ciherang 5 hektar, 60 hektar di Cinangka dan Pabuaran, Pasanggrahan 1,5 hektar.
“Total 449, 5 hektar, umur tanaman berkisar antara 7-95 hari, varietas tanaman mekongga, inpari dan ciherang,” kata Zaldi, Jumat (4/3).
Zaldi menuturkan, melihat kepada lokasi dan luas banjir, didominasi daerah yang berbatasan dengan badan air. Untuk Mancak, Padarincang dan Gunungsari kemungkinan besar banjir dari luapan Rawa Danau karena semua desa yang banjir berbatasan dengan Rawa Danau.
Sedangkan untuk Kecamatan Kramatwatu, sumber banjir dari sungai kecil yang mengarah ke Tasikkardi dan kolam Tasikardi.
“Saran drainase semua badan air yg berukuran besar perlu dilancarkan aliran pembuangannya. Untuk itu perlu di mapping lokasi yang menghambat pembuangan dan dibuatkan modelling simulasi aliran air bila terjadi curah hujan tinggi, sehingga bisa antisipasi kejadian serupa,” tuturnya.
Zaldi menambahkan, pihaknya hingga kini masih mengamati sawah-sawah yang terendam banjir tersebut. Menurutnya, jika rendaman banjir di atas 5 hari punya peluang puso atau gagal panen.
Selain itu yang berpotensi puso juga tergantung pada varietas tanaman, tinggi air dan umur tanaman.
“Tapi kita sudah sediakan penggantian benih dari cadangan benih pemerintah (jika terjadi puso-red) dan penggantian biaya produksi sebesar 6 juta perhektar bagi yang ikut asuransi usaha tani padi,” katanya. (sidik)