SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Selain usai dicetak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pandeglang, sudah menebarkan ratusan ribu lembar Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan dan PBB Perkotaan Perdesaan (PBB-P2) tahun 2022.
Dari jumlah tersebut yang sudah didistribusikan kepada para Camat dan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Pandeglang, Bapenda menargetkan dapat menyerap pajak sebesar Rp 39,8 Miliar.
Kepala Bapenda Pandeglang, Tatang Muhtasar mengatakan, supaya target pajak dari PBB-P2 maksimal di instansi yang dipimpinnya, pihaknya sudah langsung mendistribusikan SPPT-nya
“SPPT 2022 yang sudah dicetak, langsung didistribusikan. Hal itu, agar secepatnya dapat segera dibayarkan sebelum jatuh tempo dan target kami maksimal,” kata Tatang, Senin (7/3/2022).
Di distribusikannya SPPT yang sudah dicetak ke 35 kecamatan dan 326 desa itu, ujarnya, langsung melalui Camat dan Kepala Desa (Kades). “Bagi masyarakat yang mau bayar PBB, sudah bisa dilakukan. Kami imbau harus segera bayar, sebelum jatuh tempo,” harapnya.
Ditegaskannya, jatuh tempo pembayaran PBB ditenggat sampai bulan September 2022. Adapun soal target dari PBB-P2 itu, telah ditargetkan memperoleh atau mencapai Rp 39,8 Miliar.
“Target PBB tahun ini (2022,red), naik Rp 16,733 Miliar dari sebelumnya Rp 23,067 Miliar, menjadi Rp 39,8 Miliar. Kita optimis, target bisa tercapai,” tandasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Penetapan dan Pengolahan Data Bapenda Pandeglang, Muklis Arifin menambahkan, SPPT yang sudah selesai dicetak sebanyak 606.075 lembar.
“Tahun ini, jumlah SPPT yang dicetak bertambah 631 lembar. Dari sebelumnya 605.444 lembar, menjadi 606.075 lembar SPPT,” ujar Muklis.
Ditambahkannya, adanya penambahan cetak SPPT sebanyak 631 lembar itu, karena ada pendaftaran obyek pajak baru dan ada pemecahan peta bidang tanah.
“Ada juga yang memang jual beli bidang tanah. Sehingga, dibuatkan SPPT-nya,” pungkasnya.
Dalam upaya optimalisasi PBB, Pemkab melalui Bapenda melakukan perluasan loket pembayaran. Kalau sebelumnya pembayaran PBB-P2 bisa dilakukan di Bank BRI dan Kantor Pos, Indomaret dan Alfamart, sekarang bisa di Bank bjb.
“Untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya. (nipal)