SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Jembatan ambruk di Kampung Kadu Jangkung RT 02 RW 03, Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Selasa (1/3/2022) lalu, kini mulai ditangani.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, Asep Rahmat mengatakan, jembatan Ramea Kecamatan Mandalawangi yang ambruk tergerus longsor akibat dari curah hujan tinggi, sekarang mulai dikerjakan pembangunan jembatan sementara.
“Kemarin (Selasa, 8/3/2022), kami sudah memulai untuk pemasangan bronjongnya untuk membangun jembatan sementara di Ramea. Kami bergerak cepat, karena aktivitas masyarakat tersedat dengan robohnya jembatan itu,” kata Asep, Kamis (9/3/2022).
Namun dalam pengerjaan pembangunan jembatan sementara itu, Asep tak menjamin dapat diselesaikan secepat mungkin. Sebab kata dia, saat ini terkendala cuaca (sedang musim hujan).
“Pengerjaan dalam kondisi penghujan memang sedikit terhambat. Jadi pekerjaan bongkaran agak terkendala karena hampir setiap hari hujan dilokasi,” pungkasnya.
Menurutnya, sebelum dilakukan pemasangan bronjong, terlebih dahulu pihaknya melakukan pembongkaran. “Setelah selesai bongkaran baru nanti dipasang bronjong sebagai abbutment da wingwall,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap pengerjaan ini bisa segera rampung melihat akses jalan ini sangat penting bagi transportasi warga. “Kami upayakan semaksimal mungkin supaya bisa segera selesai,” tandasnya.
Dia juga meminta agar masyarakat bersabar, sebab tak sedikit kendala di lapangan yang membuat kondisi pengerjaan terhambat. “Kami minta masyarakat, pasti kami upayakan cepat. Mudah-mudahan tak ada kendala,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Pandeglang, mengakibatkan longsor. Selain itu, jembatan di Kampung Kadu Jangkung RT 02 RW 03, Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, ambruk, sekitar pukul 08.36 WIB, Selasa (1/3/2022).
Informasi yang dihimpun, jembatan ambruk akibat tanah dengan ketinggian sekitar 5 meter tergerus air, hingga mengalami longsor yang membuat jembatan ikut terbawa ambruk.
Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, hingga saat ini aktivitas warga terganggu, karena tak bisa melintas.
Kepala Desa (Kades) Ramea, Busro menyatakan, jembatan ambruk itu akibat hujan deras sehari semalam, membuat aliran sungai deras hingga mengikis tanah dan pondasi jembatan ambruk.
“Dipicu hujan dari kemarin (Senin) sampai hari ini, ambruknya sekitar pukul 08.36 WIB. Jadi tanah dan pondasi jembatan, sebelah terkikis air deras hingga longsor dan jembatan ikut ambruk,” kata Busro, Selasa (1/3/2022). (nipal)