SATELITNEWS.ID, TANGERANG – – Racikan Widodo Cahyono Putro sudah terbukti efektif membendung permainan dua klub calon juara. Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya gagal merebut kemenangan atas Persita setelah Widodo mampu menerapkan strategi yang mampu meredam agresifitas lawan.
Kemampuan Widodo meracik strategi kembali diperlukan ketika Persita Tangerang menghadapi PSS Sleman di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (11/3). Apalagi, Pendekar Cisadane menargetkan mampu meraih kemenangan atas tim berjuluk Super Elja itu.
Pendekar Cisadane membutuhkan kemenangan untuk tetap berada di 10 besar papan klasemen BRI Liga 1 2021/2022. Persita memang ditargetkan untuk berada di peringkat 10 besar tahun ini.
Widodo berharap para pemainnya mampu menjalankan strategi yang sudah diberikan. Dia juga menuntut pemain bekerja keras serta berani melakukan improvisasi-improvisasi untuk dapat membantu Persita Tangerang memenangkan pertandingan.
“Kami akan berusaha memenangkan pertandingan. Kami akan siap, akan berjuang dan konsisten seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya untuk meraih kemenangan,”ungkap Widodo, Kamis (10/3).
Fullback Persita Tangerang Muhammad Toha berharap mampu menjaga motivasi untuk mendapatkan kemenangan atas PSS Sleman. Dia menyatakan meskipun Wander Luiz dari PSS sedang on fire, namun dengan meningkatkan konsentrasi maka akan dapat dihadapi.
“Dia punya winger yang cepat-cepat sehingga butuh konsentrasi ditingkatkan untuk mengantisipasi permainan lawan,”ujar Toha.
Di lain kubu, PSS Sleman membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa bertahan di Liga 1. Peluang PSS untuk bertahan di Liga 1 sebenarnya cukup terbuka dengan dikuranginya poin Persipura Jayapura. Namun, hal itu belum tentu membuat posisi Laskar Sembada aman. Apalagi Mutiara Hitam mengajukan gugatan atas sanksi yang dijatuhkan.
Wander Luiz dan kolega masih butuh minimal dua kemenangan untuk bisa selamat dari jurang degradasi. Setidaknya di sisa musim, mereka harus menang saat melawan Persela dan Persipura agar bisa mengamankan posisi.
Namun, sebelum melangkah jauh ke laga itu ada ujian yang harus dilalui. Itu adalah Persita Tangerang. Dalam 5 pertandingan terakhir Laskar Benteng Viola sebenarnya tidak begitu istimewa. Kalah sekali, menang sekali dan sisanya imbang. Tapi statistik itu jauh lebih baik daripada PSS Sleman yang kalah tiga kali dan menang sekali serta imbang satu kali.
Pelatih PSS Sleman I Putu Gede Swi Santoso mengaku telah melakukan evaluasi atas kekalahan saat melawan Bhayangkara FC. Di laga melawan Persita, Putu justru terlihat lebih rileks.
“Kita pernah kalah, menang, draw, kita sering kali bermain 10 orang, sering kali kita leading terus kena comeback,” kata Putu Gede dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Kamis (10/3).
“Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan di pertandingan besok jadi mesti para pemain harus tampil ngotot, ngeyel, nggetih, ngosek,” imbuhnya.
Akan tetapi, sejumlah pemain Laskar Sembada masih harus absen. Juninho, Ramdani Lestaluhu, Rivaldi Bauwo, Mahdi Albar cedera. Sementara Bagus Nirwanto absen karena kartu merah di laga sebelumnya.
Pria kelahiran Surabaya 48 tahun itu masih tetap optimis bisa mengamankan poin krusial pada laga besok. Ia akan mengandalkan permainan kolektivitas tim.
“Ada beberapa kekurangan yang ada di pertandingan sebelumnya juga kita benahi dan taktikal sedikit kita lakukan. Kami siap untuk bertanding melawan Persita besok,” pungkasnya. (gatot)