SATELITNEWS.ID, SERANG–Sebanyak 19 Desa di Kabupaten Serang, hingga kini masih dinyatakan tertinggal. Hal dikarenakan, sarana prasarana yang dimiliki untuk dapat diakses oleh masyarakat di desa tersebut, masih sangat minim.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, desa yang sudah mandiri tahun 2019 ada dua desa, tahun 2020 ada tiga dan tahun 2021 ada tiga.
Kemudian untuk desa maju tahun 2017 ada sebanyak 22 desa, tahun 2019 ada 44 desa, 2020 ada sebanyak 255 dan tahun 2021 sebanyak 254.
“Yang desa tertinggalnya tahun 2017 ada 167, tahun 2019 sisa 40 desa, 2020 tinggal sisa 22 dan 2021 tinggal sisa 19,” kata Rudy, Jumat (11/3/2022).
Sedangkan desa sangat tertinggal, kata Rudy, pada tahun 2017 ada sebanyak 8 desa, namun sekarang ini sudah tidak ada lagi desa yang sangat tertinggal.
Terkait dengan desa tertinggal, Rudy menjelaskan, desa dikatakan masih tertinggal jika sarana prasarana yang tidak bisa mengakses kebutuhan masyarakat. Kata Rudy, desa tertinggal yang paling banyak di Tirtayasa ada 8.
“Contoh, masyarakat desa itu mau sekolah ke SD, sekolahnya itu ada diluar kampung, nah ini jalannya bagus apa enggak, kemudian masyarakat mau sekolah ke SMP bagaiaman, masyarakat mau madrasah sekolahnya ada nggak,” tuturnya.
Namun kata Rudy, untuk mengubah desa tertinggal menjadi maju sangat berat. Sebab, anggaran yang dimiliki oleh desa tidak akan cukup untuk membangun sarana prasaran dalam waktu yang singkat.
“Jadi kalau tinggal sedikit itu berat yah, contoh ada satu desa dia punya jalan desa 5 kilometer. Satu tahun itu dia cuma hbisa melakukan beton 500 meter, berapa tahun itu selesainya. Itulaha maka saya harus sampaikan ke twman teman desan, Bappeda, perkim, pu dan ibu Bupati,” pungkasnya. (sidik)