SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Tanah wiwitan Baduy dan Keraton Surosowan serta air Tirtayasa telah menyatu di titik nol ibu kota negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa (14/3). Tanah dan air yang dikemas dalam kendi tanah liat berwarna gelap itu diserahkan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy kepada Presiden Joko Widodo.
Dari tayangan kanal Youtube Sekretariat Presiden yang menanyangkan secara langsung prosesi tersebut tampak Presiden Jokowi menerima tembikar berisi tanah terlebih dahulu, untuk kemudian dituangkan ke dalam sebuah gerabah besar berwarna tembaga. Berikutnya Jokowi juga menuangkan air Tirtayasa dari dalam kendi yang diserahkan Andika ke dalam gerabah besar berwarna tembaga tersebut. Andika mendapat giliran ke-15 menyerahkan tanah dan air dari Provinsi Banten dalam prosesi tersebut, yakni setelah giliran Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.
Andika yang mengenakan pakaian dinas lapangan Wakil Gubernur Banten berwarna coklat tua tampak menjelaskan kepada Jokowi mengenai asal muasal tanah dan air yang diserahkannya itu.
“Saya sampaikan ke Pak Presiden tadi bahwa tanah yang kita bawa adalah tanah Wiwitan yang berasal dari Baduy dan tanah Surosowan dari Keraton Surosowan di Banten Lama. Dan airnya dari kawasan Tirtayasa di Kabupaten Serang, merujuk kepada Sultan Ageng Tirtayasa, sultan Banten yang merancang sistem pengairan persawahan tempo dulu,” kata Andika.
Terkait penggunaan tembikar dan kendi tanah liat sendiri sebagai wadahnya, Andika mengatakan, Presiden Jokowi sebelumnya memang meminta wadah yang digunakan setiap provinsi harus berbeda sesuai dengan kebudayaan daerahnya masing-masing.
“Gerabah dari tanah liat kan memang salah satunya industri kerajinan di Banten yang berasal dari peradaban masa lalu,” imbuhnya.
Prosesi penyerahan tanah dan air dari 34 provinsi itu diawali dengan penyambutan Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo oleh Gubernur Kaltim Isran Noor. Keduanya disambut dengan prosesi penyambutan tamu khas Kaltim dimana Jokowi dan Ibu Negara tampak diperciki air dari wadah khusus oleh Gubernur Kaltim dengan menggunakan sejenis rerumputan.
Dalam menerima tanah dan air dari 34 Provinsi ini, Isran juga tampak berdiri mendampingi Jokowi, selain satu orang yang berpakaian adat khas Kaltim. Disebutkan narator kanal Youtube Sekretariat Presiden, bahwa dalam prosesi tersebut juga dihadirkan para kesatria berbaju adat khas 33 provinsi se-Indonesia, selain yang berbaju adat khas Kaltim tadi.
Tampak juga mendampingi Jokowi Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan sejumlah menteri serta Kepala Lembaga Tinggi Negara. Mereka di antaranya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahaladia, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monarfa dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Kemudian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala IKN Otorita IKN Dhony Rahajoe.
Dalam sambutannya Jokowi menyatakan kehadirannya bersama dengan seluruh gubernur dari 34 provinsi di Indonesia dalam rangka membangun IKN Nusantara.
“Saya hadir di sini bersama-sama dengan 34 gubernur dari 34 provinsi di seluruh tanah air bersama-sama dengan 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur, dan kita tahu baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara dan saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para gubernur,” ungkap Jokowi.
Jokowi mengungkapkan, penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi di Indonesia merupakan bentuk Kbhinekaan. Dia mengharapkan, pembangunan IKN dapat sukses dan lancar.
“Ini merupakan bentuk dari kebhinekaan kita dan persatuan yang kuat diantara kita dalam rangka membangun ibu kota Nusantara ini,” papar Jokowi. (jpc/gatot)