SATELITNEWS.ID, SERANG—Pemprov Banten berencana menyumbangkan sebagian tunjangan kinerja (tukin) para aparatur sipil negara (ASN)-nya mulai periode Maret yang akan dicairkan pada April. Dana tersebut nantinya akan disumbangkan untuk penanganan virus corona (Covid-19). Selain itu, pemprov juga memperpanjang jadwal ASN bekerja dari rumah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Komarudin,Senin (30/3) mengatakan, dikarenakan tunjangan ASN Pemprov Banten berbasis kinerja maka dengan kebijakan kerja dari rumah tentunya akan memberikan pengaruh. Sebab, penilaian kinerja harus terukur dan dikonversikan menjadi nilai tukin yang didapat.
“Kalau secara teknis, normalnya (kerja dari rumah) itu berpengaruh tapi ini KLB (kejadian luar biasa), ini yang sedang kita pikirkan opsinya. Apakah diberikan penuh tanpa dihitung sesuai dengan apliaksi itu tapi dengan catatan. Nanti tukin yang diterima diimbau untuk disumbangkan kaitan untuk KLB virus corona ini. Itu yang sedang kita pikirkan,” katanya.
Ia menjelaskan, adapun besaran tukin yang akan disumbangkan sedang dilakukan pembahasan lebih lanjut. Pemprov ingin mencari komposisi yang tepat sehingga dana yang akan disumbangkan untuk pencagahan dan penanganan Covid-19 bisa optimal dan efektif.
“Nanti hal itu kita putuskan di awal April ini sebelum dicairkan. Karena itu kan bagian dari empati kita. Kita lihat masukan berbagai hal untuk pas nya atau bagaimana,” ungkapnya
Ia menilai, kebijakan tersebut bisa diterima oleh para ASN di lingkup Pemprov Banten. Pasalnya, dari kebijakan kerja dari rumah cenderung ada penghematan yang dilakukan dibanding harus kerja ke kantor masing-masing.
“Sisi lain mereka juga bekerja di rumah tentu kan ada penghematan, ada kinerja yang tidak seperti di kantor kan,” imbuhnya.
Lebih lanjut dipaparkan Komarudin, mengingat pandemik virus corona belum mereda maka kebiakan kerja dari rumah ASN Pemprov diperpanjang. Dari yang awalnya hanya sampai 31 Maret menjadi 21 April mendatang.
“Pertama kita mengikuti edaran MenpanRB, kedua melihat kondisi terkini dikaitan dengan penyebaran dan KLB, grafiknya masih naik. Jadi upaya untuk mencegah penyebaran itu harus tetap dilanjutkan,” tuturnya.
Ia tak menutup kemungkinan andai sampai 21 April kondisi pendemik tak membaik maka kebijakan kerja dari rumah untuk ASN bisa kembali diperpanjang. Pihaknya akan secara berkala mengevaluasinya. Untuk kebijakan kerja dari rumah periode pertama dari hasil evaluasinya menunjukan seluruh kegiatan bersifat administrasi masih berjalan dengan baik.
“Tapi kegiatan lain yang misalnya rapat, yang bersifat mengumpulkan orang ya ditunda,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Banten Eneng Nurcahyati mengatakan, ASN pemprov juga akan membuat gerakan peduli Covid-19. “InsyAllah akan ada juga perhatian dari ASN Pemprov Banten,” jelasnya. (rus/bnn)
Diskusi tentang ini post