SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Anggaran penanganan untuk menanggulangi mewabahnya pandemi Covid-19 di Kota Tangerang direncanakan akan ditambah. Hal ini lantaran pandemi tersebut semakin meluas begitu juga dengan jumlah Orang Dalam Pantauan, (ODP) Pasien Dalam Pantauan (ODP) dan mereka yang dinyatakan positif.
Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang menggencarkan physical distancing atau membatasi aktivitas masyarakatnya. Dengan imbauan kepada masyarakat tetap berada di rumah sampai pandemi ini dapat teratasi atau sesuai arahan Pemerintah Pusat hingga 29 Mei mendatang.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Gatot Wibowo menyoroti dampak sosial yang akan ditimbulkan manakala rencana ini diterapkan. Yakni pendapatan masyarakat yang berkurang. “Masyarakat terdampak seperti pedagang, tukang ojek mereka kan harian nggak narik nggak dapet duit. Ketika pemerintah membuat edaran tentang sosial distancing orang nggak boleh kemana mana kalau pedagang kecil bagaimana itu kan harus dipikirkan,” ujarnya kepada Satelit News, kemarin.
Paling minim kata politisi PDIP ini Pemerintah Kota Tangerang paling tidak dapat memenuhi konsumsi sehari-hari masyarakat terdampak. Termasuk kesejahteraan dan jaminan sosial garda terdepan penganan Covid-19 yakni dokter, perawat dan tenaga medis lainnya.
“Tenaga medis, dokter dan perawat itu kan harus diperhatikan kesejahteraannya mereka lembur dan tidak pulang kadang mereka juga dikarantina kan nah itu kan harus diperhatikan juga. Jangan sampai karena ada wabah ini ada konflik sosial yang baru,” imbuhnya.
Menurut Gatot, Pemerintah Kota Tangerang juga sedang berancang-ancang dengan menambah anggaran penganggulangan Pandemi Covid-19. Ada sejumlah anggran yang dari sejumlah dinas yang dialihkan untuk penanggulangan Covid-19. “Rencananya memang Pemerintah Kota Tangerang ada anggaran bantuan dari Provinsi untuk PU itu sebesar 28 miliar itu mau dialihkan. Tapi kalau mendengan penjelasan kemarin ada 35 miliar lebih,” ujarnya.
Hal tersebut pun mendapat dukungan penuh dari DPRD Kota Tangerang. Termasuk juga DPRD merelakan anggarannya untuk dialihkan ke penanganan Covid-19. Yang terpenting Pemerintah Kota Tangerang mampu mempertanggung jawabkannya. “Saya bilang tidak apa, anggaran mana lagi yang digeser untuk kebutuhan ini dan itupun diperbolehkan sesuai surat dari menteri keuangan yang penting dapat dipertanggung jawabkan,” tegasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post