SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Sehari pasca banjir melanda wilayah Labuan dan Carita. Sejumlah pengungsi masih bertahan di tenda pengungsian, yang disiapkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Pandeglang, Nuriah menegaskan, sejak banjir melanda Sabtu (19/3/2022) pihaknya langsung menerjunkan tim dapur umum dan membuka posko pengungsian di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
“Khawatir terjadi banjir susulan, posko pengungsian dan dapur umum masih bertahan sampai sekarang,” kata Nuriah, Minggu (20/3/2022).
Katanya, selain menyalurkan bantuan kedaruratan seperti selimut, air bersih, makanan siap saji, dan jenis bantuan lainnya. Hari ini (Minggu,20/3/2022) jumlah nasi bungkus yang sudah didistribusikan kepada para korban terdampak sekitar 1.055 bungkus.
“Total pengungsi yang bertahan sampai sekarang, ada 69 jiwa,” tandasnya.
Nasi bungkus itu tambahnya, didistribusikan pula kepada masyarakat terdampak di Perumahan BTN Sentul sebanyak 633 bungkus, di Kalanganyar sekitar 87 bungkus, di Citanggok sebanyak 150 bungkus, ke perorangan sekitar 16 bungkus dan di Panguseupan sebanyak 100 bungkus.
“Petugas atau tim kami juga, masih memproses (membungkus) nasi lainnya,” ujarnya lagi.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparatur desa dan kecamatan, TNI/Polri, Dinsos Provinsi Banten, BPBD Kabupaten Pandeglang, BPBD Provinsi Banten, para relawan dan pihak terkait lainnya.
Diketahui, banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Carita dan Kecamatan Labuan, Sabtu (19/3/2022) sekitar pukul 04.00 WIB, disebabkan jebolnya bendungan di Desa Banyubiru, Kecamatan Labuan. Tanggul itu jebol, akibat tak kuat menahan derasnya air. (mardiana)