SATELITNEWS.ID,DENPASAR—Persita membuang-buang peluang meraih kemenangan saat bertemu PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (20/3). Kans menang di depan mata hilang setelah Pendekar gagal mempertahankan keunggulan 3-1. Pertandingan itu berkahir dengan skor 3-3.
Persita unggul lebih dulu di menit ketiga. Sempat terlepas dari pemain bertahan lawan, Kasim Botan bergerak cepat ke depan gawang PSIS dan langsung melesatkan gol. Skor langusng berubah 0-1 untuk keunggulan Persita.
Dikejutkan gol cepat Persita, PSIS langsung bereaksi dengan serangan dan dominasi bola. Di menit ke-6 Rendy harus menyelamatkan satu shot on target dari lawan dengan baik. Sementara gawang Persita pun masih aman dari kebobolan.
Sepuluh menit berjalan, kedua tim masih berusaha jual beli serangan. Permainan pun berlangsung sangat menarik dan atraktif karena keduanya berusaha menciptakan peluang demi peluang.
Namun di pertengahan babak pertama, tepatnya di menit ke-19, Persita harus melakukan pergantian pemain mendadak karena Syaeful Anwar mengalami cedera yang membuatnya tak bisa melanjutkan pertandingan. Herwin Tri Saputra pun masuk menggantikan Syaeful.
Di menit ke-22, lagi, pertahanan dari PSIS Semarang dibuat tidak berdaya dengan kecepatan dan kombinasi passing dari Pendekar Cisadane. Berawal dari umpan silang Muhammad Toha yang sangat baik menemui kaki Taylon yang langsung menyambut umpan dan langsung menjebol gawang lawan yang tidak dijaga kipernya. Skor kembali berubah menjadi 0-2 untuk keunggulan Persita.
Tapi tak butuh waktu lama, hanya berselang lima menit PSIS mengurangi ketertinggalan dengan sundulan yang langsung menjebol gawang Persita. Skor berubah 1-2.
Menit ke-32 nyaris Andre Agustiar menjebol kembali gawang lawan, namun sayang tendangannya masih bisa dibaca oleh kiper lawan. Menit ke-36 blok menawan dan sangat baik ditunjukkan oleh Rendy Oscario dan menghindarkan Persita dari skor berimbang. Rendy Oscario kembali menunjukkan kapasitasnya bersama Persita di pertandingan sore ini. Hingga turun minum, skor masih bertahan 1-2 untuk keunggulan Persita dan belum ada gol tambahan yang dicetak kedua belah pihak.
Di babak kedua, Persita kembali mencetak gol lebih dulu. Menit ke-55 wasit menunjuk titik putih dan menghadiahi penalti bagi Persita setelah kiper PSIS menjegal Miftahul Hamdi di kotak penalti. Ini adalah penalti kedua yang didapat Persita sepanjang musim kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 ini. Penalti pun dieksekusi oleh Taylon Correa dan langsung menambah gol Persita. Satu tendangan impresif yang dilepaskan Taylon. Skor berubah 1-3 untuk keunggulan Persita.
Menit ke-62 petaka menghampiri Persita saat Herwin menjegal pemain PSIS dan menjatuhkanya di kotak penalti. Akibatnya, PSIS pun dihadiahi penalti. Skor berubah 2-3 masih untuk keunggulan Persita. Lima menit setelahnya, Persita harus kehilangan Hamdi yang didera cedera dan tidak bisa melanjutkan permainan. Perannya digantikan Irsyad Maulana. Sementara itu Andre Agustiar pun dikeluarkan dan diganti oleh Achmad Faris.
Namun kembali Persita menelan pil pahit karena di menit ke-70 aksi pemain asing PSIS bisa menambah gol dan menyamakan kedudukan. Berawal dari kemelut di depan gawang Persita dan pemain Persita gagal mengantisipasi tendangan dari pemain lawan. Skor berubah 3-3. Satu poin dari pekan ke-32.
Seusai pertandingan, kekecewaan jelas terlihat di wajah Widodo Cahyono Putro. Kemenangan yang sudah di depan mata pun harus terlepas dan Persita mau tak mau harus puas hanya dengan raihan satu poin.
“Pertandingan tadi memang bagi kami secara hasil sangat mengecewakan. Karena kita sudah unggul dari 3-1. Tapi ini sudah terjadi. Semua juga pemain ingin mempertahankan keunggulan, tapi ternyata kita tidak bisa. Yang jelas kita ada 2 match ini, kita akan memaksimalkan lagi. Supaya kita bisa memenangkan pertandingan,” kata Widodo.
Menyoal dua gol yang dicetak Taylon, Widodo tak mau berkomentar banyak. Baginya, hasil satu poin bukan hasil individual, tapi kerja keras kolektif tim.
“Bagi pelatih itu hal yang wajar karena dia striker. Striker selain cetak gol, juga assist untuk temannya. Apresiasi buat teman-teman, tidak hanya Taylon tapi teman-teman yang lain yang bisa di awal. Tetapi inilah sepak bola. Dimana kita sudah unggul, kawan juga pasti punya kekuatan untuk membalas dan itu tidak bisa kami pertahankan,” pungkasnya.
Muhammad Toha, perwakilan pemain menyebut hasil imbang ini memang jauh dari harapan. Tapi apapun itu, ia dan rekan-rekannya harus melupakan hasil pertandingan ini dan langsung fokus ke dua laga sisa.
“Menurut saya buat pertandingan hari ini berjalan dengan seru ya. Kita bisa unggul duluan. Mungkin kita ke depannya bisa lebih konsentrasi lagi mematangkan dan mempertahankan keunggulan yang sudah kita buat. Pokoknya buat teman-teman pokoknya jaga motivasi kembali untuk di sisa pertandingan selanjutnya,”tandasnya. (gatot)