SATELITNEWS.ID,SERPONG—Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan fokus menggarap penataan kampung kumuh pada tahun 2023 mendatang. Disperkimta mengusung program Kampung Membangun untuk mengurangi kawasan permukiman kumuh di wilayah Kota Tangerang Selatan.
Kepala Dinas Perkimta Tangsel Aries Kurniawan ST.MT menjelaskan Kampung Membangun adalah program yang bertujuan menyelesaikan permasalahan kampung kumuh dari banyak sisi atau bahkan keseluruhan. Melalui program tersebut, Disperkimta melakukan penataan kampung kumuh mulai dari menata infrastruktur jalan, saluran air hingga menyediakan gedung balai warga, gapura dan tempat pertemuan.
“Jadi di Kampung Membangun ini kegiatan pembangunannya tidak hanya satu tapi keseluruhan. Apakah di kampung tersebut perlu jalan, saluran, balai warga, tempat olahraga atau pertemuan maupun gapura, egiatan penataan dan pembangunannya itu menyatu dalam satu kampung,”ungkap Aries Kurniawan seusai mengikuti forum OPD Gabungan bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang, Jumat (18/3/2021).
Aries menyatakan pada tahun 2021, kegiatan Kampung Membangun sudah berlangsung di Kampung Dadap. Di kampung tersebut, Dinas Perkimta melakukan penataan jalan dan saluran air, pembangunan gedung posyandu, membangun ruang display, melakukan pembangunan lapangan olahraga dan rumah ilmu.
Di Tahun 2023 mendatang, Dinas Perkimta Tangsel akan melaksanakan program Kampung Membangun di sejumlah lokasi. Diantaranya di Kelurahan Pondok Cabe Udik Kecamatan Pamulang. Di sana ada lima lokasi yang akan digarap. Kemudian di Kelurahan Kedaung Pamulang. Di kelurahan itu ada dua kampung yang akan ditata. Kemudian ada juga kampung Wadasari di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren.
“Ada beberapa titik Kampung Membangun. Sudah di-SK-kan Wali Kota,”imbuhnya.
Melalui kegiatan tersebut, kata Aries, Dinas Perkimta berupaya mencegah perumahan dan kawasan permukiman menjadi kumuh. Selain itu juga melakukan peningkatan kualitas dan penataan kawasan pemukiman yang saat ini kumuh.
Saat ini, terdapat 112,8 hektar kawasan pemukiman kumuh yang belum tertangani di Kota Tangerang Selatan. Selain itu masih ada 2.869 rumah tidak layak huni. Di tahun 2022 ini, Dinas Perkimta juga menargetkan pembangunan 200 unit rumah tidak layak huni. (gatot)