SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat hingga daerah, salah satunya PMI Kabupaten Pandeglang, menutup operasi tanggap darurat hingga pemulihan tsunami dan gempa bumi, yang dilaksanakan sejak tahun 2018 – 2022.
Penutupan operasi yang dilakukan secara virtual oleh PMI Pusat itu, berkaitan bencana gempa bumi dan tsunami, baik di Kabupaten Pandeglan Provinsi Banten, maupun di Sulawesi Tengah, Lombok dan Lampung.
Menurut informasi yang dihimpun dari acara penutupan secara virtual itu, sedikitnya 400 unit fasilitas publik dibangun PMI dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) bersama mitra gerakan, serta pihak swasta di daerah terdampak bencana gempa dan tsunami tersebut.
Ketua PMI Kabupaten Pandeglang, Gunawan mengatakan, penutupan operasi tanggap darurat hingga pemulihan tsunami yang dilaksanakan dari tahun 2018 – 2022, bukan berarti PMI menutup operasi bantuan kemanusiaan.
Namun katanya, hal itu hanya wujud apresiasi kepada semua pihak yang sudah turut membantu dalam penanganan bencana.
“Pastinya kita semua tidak pernah berkeinginan dimana-pun dilanda bencana, namun jika bencana tiba, PMI Pandeglang dan bahkan seluruh PMI di Indonesia dengan relawan tangguh, akan gerak cepat membantu secara langsung,” kata Gunawan, di halaman PMI Pandeglang, Senin (21/3/2022).
Saat ini tambah pria yang akrab disapa Wawan ini, dengan sudah ditutupnya operasi tanggap darurat hingga pemulihan tsunami dan gempa oleh Ketua Umum PMI Pusat, Muhammad Jusuf Kalla (JK). Semua fasilitas publik yang dibangun PMI, diserahkan pengelolaannya ke masyarakat dan pemerintah.
“Sejumlah fasilitas publik yang dibangun, selama masa tanggap darurat hingga pemulihan khususnya di wilayah Kabupaten Pandeglang, pengelolaannya diserahkan ke masyarakat serta Pemerintah Daerah (Pemda),” tandasnya.
Sekretaris PMI Provinsi Banten, Rahmat Ditriyadi mengaku, sangat berterima kasih kepada PMI Pusat dan Federasi atas respon tanggap dalam membantu Banten, saat dilanda Tsunami Selat Sunda.
“Mulai dari mobilisasi relawan, bantuan logistik baik dari makanan hingga peralatan, unit operasional, serta pembangunan di wilayah Banten yang dilakukan PMI Pusat dan Federasi selama bencana tsunami. Kami ucapkan terima kasih,” ungkap Rahmat. (nipal)