SATELITNEWS.ID, SERANG – Sejumlah srikandi pemadam kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, melakukan atraksi heroik menjinakkan kobaran api yang muncul dari tabung gas.
Atraksi tersebut dilakukan, dengan tujuan untuk menunjukan cara penanganan kejadian kebakaran yang diakibatkan oleh tabung gas.
Dari pantauan, tampak tiga orang srikandi Damkar dengan menggunakan pakaian Damkar, berdiri di halaman kantor BPBD Kabupaten Serang memegang tabung gas.
Secara tiba-tiba, mereka kemudian membuka katup atau regulator hingga mengeluarkan gas. Tanpa rasa takut, para srikandi itu menyalakan korek api didekat gas yang mereka pegang.
Alhasil, api-pun menyembur cukup besar. Namun tak membutuhkan waktu lama, tabung gas yang menyemburkan api itu berhasil dijinakan secara piawai. Aksi itu, mengundang perhatian orang-orang yang melihat, dan apresiasi.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, peristiwa kebakaran di wilayah Kabupaten Serang hingga Maret 2020 ini, sudah terjadi sebanyak 20 kasus, didominasi akibat human eror.
“Kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap arus pendek listrik, penempatan kompor gas harus dikontrol, kemudian carger handphone harus SNI (Standar Nasional Indonesia),” kata Nana, disela-sela peringatan HUT Damkar ke 103, di kantornya, Selasa (22/3/2022).
Diakui Nana, dengan jumlah penduduk yang semakin banyak maka tingkat hunian semakin banyak. Sehingga tingkat kerentanan untuk terjadinya kebakaran semakin tinggi.
Oleh karena itu, kata Nana untuk menghalau segala kerentanan yang dikhawatirkan terjadi maka pos pemadam kebakaran harus diperbanyak.
“Jadi dengan semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak rumah pendudukan, maka kerentanan kebakaran semakin tinggi,” tuturnya.
Nana mengungkapkan, sekarang pihaknya ada 4 pos damkar. Namun ia berharap kedepan di 29 kecamatan ada pos pemadam kebakaran, sehingga jaraknya lebih dekat.
“Mudah mudahan tahun ini pos Bojonegara kita bentuk, harapan kita 29 pos harus terbentuk kedepan, jadi 29 pos, 4 sektor dan 1 markas komando. Ini agar respon time lebih cepat,” imbuhnya. (sidik)