SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kota Tangerang terbelah dua kubu. Satu kubu di bawah kepemimpinan Yudhistira Prasasta dengan struktur yang sudah terbentuk dan berada di bawah pengurus tingkat provinsi Rano Alfath. Kubu lainnya dengan ketua Karataker Ryan Erlangga dan ada di bawah kepengurusan tingkat provinsi Ali Hanafiah.
Kubu Ali Hanafiah bahkan pada Rabu (23/03/2022) ini sedianya menggelar Musda di Fave Hotel Kota Tangerang. Namun keputusan itu akhirnya ditunda dengan alasan kondusifitas dan masukan dari berbagai pihak. Dalam jumpa pers yang digelar di salah satu rumah makan di kawasan Jalan Daan Mogot Kota Tangerang, Ryan Erlangga menyampaikan bahwa Musda akan digelar di luar Kota Tangerang.
“Insya Allah akan diselenggarakan pada tanggal 26-27 Maret di Anyer, Banten” ucap Ryan kepada wartawan. Sejauh ini Ryan mengatakan, lebih dari 25 organisasi kepemudaan (OKP) yang siap mengikuti musda KNPI versi Ali Hanafiah di Kota Tangerang. Apa yang disampaikannya itu, ujarnya bukan sekadar klaim, tapi sudah dilengkapi dengan bukti-bukti faktual.
Disinggung lebih jauh apa yang memicu terbelahnya KNPI di Kota Tangerang mengingat dirinya juga adalah ketua steering commite pada saat digelarnya musda di Puncak Bogor ketika Yudhistira terpilih, Ryan menyebut tidak ada komunikasi yang dibangun oleh ketua terpilih dalam hal ini Yudhistira terhadap OKP.
“Sebetulnya Forum OKP sudah kita bentuk , ini dimaksudkan untuk menunggu inisiatif ketua terpilih untuk bisa membangun komunikasi kepada teman-teman OKP, tapi kenyataannya tidak ada. Dengan kata lain ada sumbatan komunikasi,” jelasnya. Karena itu Ryan pun menegaskan siap dengan konsekuensi apabila KNPI Kota Tangerang benar-benar terbelah dua. Termasuk misalnya tidak turunnya dana hibah. “Kita siap tidak mengotak atik dana hibah. Kalau perlu kita bisa menghujani tanpa perlu menerima air hujan begitu analoginya,” ucapnya.
Tapi begitu ujarnya dirinya siap menunggu inisiatif komunikasi dari ketua terpilih. “Kalau pun ada gap atau ketidaksukaan dengan pribadi saya silakan komunikasi ke teman-teman OKP, karena di sini teman-teman OKP sudah menyodorkan nama-nama kepengurusan tapi tidak diakomodir. Sebab kita tidak ingin menggelar musdalub meski ada dorongan untuk itu, walau umur kepengurusan Yudhistira baru seumur jagung,” jelasnya.
Disinggung soal kemungkinan rekonsialisasi, Ryan mengatakan pada dasarnya perpecahan KNPI tidak hanya di Kota Tangerang melainkan sudah lebih dahulu terjadi di pusat serta tingkat provinsi “Artinya kita mengikuti alur daripada provinsi dan pusat. Ketika diharuskan rekonsialisasi oleh pengurus yang lebih tinggi, kita pun akan melakukan hal serupa,” jelasnya.
Sementara Forum OKP Kota Tangerang Maryasin yang turut hadir menyampaikan, bahwa digelarnya musda di Kota Tangerang merupakan keinginan dari OKP. Anehnya menurut Maryasin ada oknum yang kemudian mengatasnamakan Forum OKP melakukan pelaporan ke polisi terhadap ketua karataker Ryan Erlangga. “Maka kami tidak bisa menerima. Saya atas nama ketua OKP yang dibentuk pada 15 Desember di Day Suit Hotel terdiri dari 22 OKP dan menandatangani pakta integritas dibentuknya Forum OKP,” terangnya. (made)