SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG – Dengan menggunakan perahu sampan (toroktok), sejumlah anggota dan pengurus Forum Pelestari Terumbu Karang (FPTK) Banten dan Laz Harfa, mengarungi perairan Pulau Liwungan, untuk menanam jaring laba-laba terumbu karang.
Kegiatan Konservasi Terumbu Karang di Kabupaten Pandeglang (Pulau Badul, di Kecamatan Sumur dan Pulau Liwungan di Kecamatan Panimbang), ini didukung PT. Telkom Regional II Banten bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (Laz Harfa) Banten dan Forum Pelestari Terumbu Karang (FPTK) Banten, telah selesai melaksanakan program pembangunan berkelanjutan.
Sebanyak 300 rak laba-laba (spider web) , ditanam di perairan Pulau Liwungan (200 rak) dan di Pulau Badul (100 rak), dengan rata-rata per rak berisi 10-18 bibit biota terumbu karang.
“Alhamdulilah, kegiatan konservasi terumbu karang Program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Telkom Indonesia telah selesai dilaksanakan. Hari ini, kami melaksanakan transplantasi terumbu karang di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Sekira 50 rak laba-laba ditanam hari ini bersama rekan-rekan dari FPTK Banten dan Anak Pantai Cipanon,” kata Direktur Program dan Kemitraan Laz Harfa, Mamak Jamaksari didampingi Direktur Harfa Rescue Indonesia, Ii Irfan, Imam Hidayat (Manajer Program), Indah Badi’ah (Staf Program Development), Restiana (Relawan Program), Siradjuddin Abbas (Staf Media Komunikasi) dan Andi Ruli Pabenteng (Relawan Media Komunikasi), Kamis (24/3/2022).
Ia berharap, program yang telah dilaksanakan tersebut, membawa manfaat bagi warga sekitar.
“Mudah-mudahan, terumbu karang yang sudah ditransplantasi tersebut bisa tumbuh dengan baik. Sehingga, kelak bisa menjadi rumah bagi ikan di sekitar lokasi kegiatan dan membawa berkah bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Mamak Jamaksari atas nama Laz Harfa, menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dan menyukseskan Program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Telkom Indonesia melalui kegiatan Konservasi Terumbu Karang di Pulau Badul dan Pulau Liwungan.
“Terutama kepada FPTK Banten, APC dan pengelola Kampoeng Nelayan Cottage & Resto,” pungkasnya.
Koordinator FPTK Banten, Nurwarta Wiguna menyampaikan, kepedulian dari para pihak dalam upaya pelestarian biota terumbu karang di Pulau Badul dan Pulau Liwungan, akan sangat bermanfaat.
Menurut Nurwarta, kegiatan dalam upaya pengurangan risiko bencana berbasis pelestarian alam dan juga bagian dari sustainable livelihood (matapencaharan berkelanjutan) tersebut sangat penting untuk terus diperhatikan oleh semua pihak.
“Kami berharap, program ini bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan mudah-mudahan jejaknya bisa menjadi contoh dan diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya, sehingga kegiatan transplantasi terumbu karang bisa menjadi gerakan pada masyarakat, khususnya nelayan,” tandasnya.
Pengelola Kampoeng Nelayan Cottage & Resto, Kampung Cipanon, Panimbang, Arisani ST juga berterima kasih kepada semua pihak, khususnya PT. Telkom Regional Banten serta Laz Harfa yang telah peduli akan pelestarian terumbu karang di Perairan Pulau Liwungan.
“Melestarikan terumbu karang merupakan tugas dan tanggung jawab semua. Kami pun dari manajemen Kampoeng Nelayan Cottage & Resto merasa bangga bisa ikut berkontribusi dalam kegiatan ini bersama PT. Telkom dan Laz Harfa Banten,” imbuhnya.
Hal senada dikatakan perwakilan warga Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Ruyadinata (Ketua RT).
“Kami sampaikan terima kasih kepada PT. Telkom dan Laz Harfa, selain Pulau Badul direhabilitasi terumbu karangnya, kami juga telah diberi bekal ilmu dan keterampilan membuat rak laba-laba sebagai media tanam terumbu karang,” katanya. (mardiana)