SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya agar Jalan Ir Juanda dan Garuda yang rusak parah segera diperbaiki. Diketahui, Pemkot Tangerang mengklaim sampai saat ini belum dapat memperbaiki jalan tersebut karena terkendala aset.
Lahan jalan tersebut merupakan aset dari AP II. Dimana Pemkot Tangerang belum dapat memperbaikinya karena status aset itu. Kecuali mendapatkan izin dari AP II. Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya telah melakukan survei beberapa waktu lalu. Saat ini pun Pemkot Tangerang masih menunggu legal opinion atau pendapat hukum dari kejaksaan untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Malah sudah minta tolong dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terkait Jalan Juanda, sekitar tahun 2020,” katanya, Jumat, (25/3/2022). Arief mengakui kalau sampai saat ini belum mendapat titik temu dengan AP II. Pihaknya pun tinggal menunggu keputusan dari AP II. “Makanya masih nunggu kabar. Dulu sudah sempat mau dijembatani KPK, terus katanya dia (APII) ke kejaksaan yo wis ke Kejaksaan, masih nunggu tindak lanjutnya,” tutur Arief.
Mantan Presiden Direktur Sari Asih Group ini pun menilai AP II tidak peduli dengan masyarakat Kota Tangerang. Apalagi, polemik ini telah terjadi sejak 2019 lalu. “Lagian, kenapa sih AP II enggak peduli banget sama rakyat Kota Tangerang. Dia (bandara) cari uangnya di Kota Tangerang tapi enggak mau banget sih benerin buat rakyat kota Tangerang, padahal untungnya Rp 9 triliun (check keuntungan AP II). AP II kenapa sih itung-itungan banget sama rakyat Kota Tangerang,” keluhnya.
Arief mengatakan, pihaknya pun selalu menyediakan anggaran untuk memperbaiki jalan tersebut setiap tahunnya. Untuk tahun ini saja Pemkot Tangerang menyediakan anggaran sebesar Rp 16 miliar. “Kalau boleh mah kita kerjain aja, kan kasian rakyat. orang AP II nya aja enggak peduli,” katanya.
Namun kembali lagi dengan izin dari AP II. Apabila AP II tak memberikan lampu hijau, maka jalan tersebut tidak dapat diperbaiki. Kalau AP II memberikan izin maka pihak Pemkot Tangerang pun akan langsung memperbaiki jalan tersebut. “Ya iyalah, ngapain lama-lama (memperbaiki jalan). kasian masyarakat juga,” pungkas Arief. (irfan)