SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Kreatifitas dapat dilakukan dan dikembangkan siapa saja, bagi orang yang mau melakukannya. Seperti seorang emak-emak, asal Kampung Kadutanggay, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang ini.
Tuti Ratulanes (50), diusianya yang sudah tak muda lagi, ternyata tetap semangat berkreasi yaitu membuat kerajinan tangan yang cantik dan bernilai jual, dari bahan limbah bata hebel.
Tuti mampu menyulap limbah bata hebel itu menjadi pot bunga, yang bernilai ekonomi tinggi. Tentu saja, kerajinan tangan yang dihasilkannya itu didukung dan dibantu sang suami. Ibu tiga anak ini, sudah menjalani usahanya itu berjalan selama dua tahun.
Tuti mengaku, ide membuat kerajinan pot berbahan hebel, berawal dari hobinya merawat tanaman hias, dan sering membuat kerajinan tangan dari berbagai media kayu maupun batu. Akhirnya, ia mulai menekuni hobi barunya tersebut, sejak tahun 2020 lalu hingga sekarang.
“Awalnya karena hobi tanaman saja. Pas nemu limbah bata hebel, kita manfaatin buat dibikin pot bunganya. Tapi Alhamdulillah, pas temen main ke sini, tertarik dan pesan. Alhamdulillah, dimasa pandemi ada rejekinya,” kata Tuti, Minggu (27/3/2022).
Hasil kerajinan tangannya, dijual juga melalui media sosial (Medsos) ataupun teman-teman sesama pecinta tanaman hias. Harga jual yang ditawarkan, kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu, tergantung tingkat kesulitannya.
Dalam sebulan tambahnya, ia mampu menjual pot bunga limbah hebel sebanyak 20 hingga 30 buah, dengan berbagai ukuran.
“Untuk harga, tergantung kerumintan dan ukuran pot dari bahan bata hebel ini,” tandasnya.
Tuti berharap, kerajinan limbah habel miliknya mendapat perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, serta mampu memotivasi masyarakat lainnya untuk berkreasi di tengah pandemi Covid-19 ini. Sehingga, dapat membantu perekonomian masyarakat yang saat ini sedang terpuruk.
“Lumayan juga buat tambahan kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (nipal)