SATELITNEWS.ID, SERANG–Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, memberikan pembinaan nilai-nilai pancasilan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan masyarakat setempat, Senin (28/3/2022). Agar nilai-nilai pancasila, dapat dihayati dan dipahami kembali.
Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri, Drajat Wisnu Setyawan mengatakan, sekarang ini banyak sekali permasalahan-permasalahan yang timbul di masyarakat. Menurutnya, dari permasalahan yang timbul tersebut, solusi yang sangat tepat adalah dengan menginternalisasi nilai-nilai pancasila.
Oleh karena itu, kata Drajat, pihaknya berkolaborasi dengan Pemkab Serang melakukan pembinaan nilai-nilai pancasila kepada ASN dan masyarakat.
“Output yang ingin kami dapatkan dari kegiatan ini, bagaimana nilai-nilai pancasila dihayati dan dipahami kembali oleh masyarakat dan ASN,” kata Drajat, Senin (28/3/2022).
Diakui Drajat, paham radikalisme diindikasikan sudah menyusup dibanyak kalangan, termasuk di kalangan ASN. Sehingga, persoalan ini menjadi tanggung jawab semua pihak untuk memitigasi. Agar para ASN bisa patuh terhadap ideologi pancasila.
“Seperti memberikan ceramah, literasi dam edukasi,” tandasnya.
Sementara, Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa menambahkan, menanamkan nilai-nilai pancasila di kalangan ASN dan masyarakat, sangat penting. Karena sekarang, realitas di lapangan banyak terjadi polarisasi di masyarakat.
“Ini efek Pilpres 2014 dan 2019. Biasanya kalau dulu, begitu Pilpres selesai, bara api atau perpecahan langsung padam. Tapi sekarang, bara apinya masih tetap dipelihara. Apalagi sekarang ada medsos membakar-bakar terus agar polarisasi, perpecahan tetap jalan, celakanya yang dijual adalah sentimen keagamaan,” ujarnya.
Kata Pandji, masyarakat-pun terkadang tidak sadar sedang digiring untuk tujuan politik, dengan pendekatan keagamaan. “Jangankan masyarakat, kadang kalangan ASN-pun ada yang punya pemikiran seperti itu. Ketika kita ngobrol, saya sudah bisa menangkap arah pembicaraannya,” sambung Pandji.
Ditambahkannya, persoalan tersebut harus segara diatasi. Sehingga kembali pada kehidupan berbangsa dan bernegara. (sidik)