SATELITNEWS.ID, TELUKNAGA—Satu siswa madrasah tsanawiyah di Tangerang meninggal dunia dalam tawuran antar pelajar di Jalan Tanjung Pasir, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Insiden mematikan itu terjadi Senin (28/3/2022) di kolong underpass.
Saksi mata di lokasi kejadian M Yakub mengatakan tawuran terjadi antara dua kelompok sekira pukul 12.00 Wib. Kata Yakub, kedua kelompok yang berjumlah kurang lebih 20 orang diduga melakukan tawuran tersebut bentrok di lokasi.
“Iya tadi jam 12 kurang. Saya lagi jaga di dalam dapat laporan dari pekerja proyek. Cepet banget. Pas saya hampiri juga sudah kocar-kacir dan sudah ada yang tergeletak,” ungkap M Yakub, saksi mata yang juga salah seorang petugas keamanan di lokasi kejadian kepada wartawan.
Yakub mengatakan seorang pelajar yang terkapar tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara itu petugas Kepolisian langsung tiba di lokasi dan memburu pada pelaku tawuran tersebut.
“Polisi langsung ngejar pelakunya. Tadi yang korban sudah dibawa,” tukasnya.
Salah seorang warga lainnya Narya mengaku sebelum ada bentrokan, kelompok yang diduga tawuran itu membawa sepeda motor berkeliling. Menurut Narya, kejadian itu baru pertama terjadi di wilayah tersebut.
“Baru kali ini. Orang biasanya banyak yang kerja kalau siang gini,” tukasnya.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Komarudin mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada sekolompok anak sekolah melakukan tawuran di jalan Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Setelah itu Polisi langsung turun ke lapangan dan menemukan satu korban dalam kondisi luka parah di bagian kepala di tempat kejadian perkara. Saat ditemukan, korban masih menggunakan celana sekolah.
Dari sana Polisi melakukan upaya pertolongan. Namun sesampainya di RS terdekat sudah tidak tertolong. Menurut Kapolres, korban berinisial NR (16) dan masih duduk di bangku kelas 3 MTs. Kombes Komarudin menyatakan korban meninggal dunia akibat luka di bagian kepala. Korban terkena senjata tajam jenis samurai.
“Menurut saksi, korban juga terduga pelaku tawuran karena berboncengan (sebelum tawuran-red). Saat ini kita masih terus bergerak untuk memburu pelaku dan juga teman korban lainnya yang juga kita butuhkan untuk melengkapi keterangan kejadian hari itu. Ini masih kita kembangkan karena minim sekali saksi yang melihat. Ada beberapa orang yang melihat kejadian begitu cepat. Saat ini baru dua orang yang diamankan. Ada teman korban dan jua satu dari pihak lawan,”ungkap Kapolres, Senin (28/3/2022). (irfan)