SATELITNEWS.ID LEBAK–Di tengah tingginya minat masyarakat terhadap minyak curah menjadi berkah tersendiri bagi pedagang yang menjual jeriken di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Terhitung sepekan terakhir penjualan wadah minyak dan air itu meningkat drastis.
Salah satunya seperti yang dialami pedagang kelontongan yang menjual jeriken di Pasar Rangkasbitung, Rosita. Kata Rosita, jerigen yang jajakannya sepekan terakhir penjualannya mengalami peningkatan cukup drastris.
“Ya alhamdulilah, sepekan terakhir jeriken yang saya jual mengalami peningkatan. Biasanya seminggu sebelum masyarakat banyak membeli minyak curah itu paling banyak lima buah. Tapi ini sepekan terakhir dagangan (jerigen) saya laku banyak,” kata Rosita, Selasa (29/03/2022).
Tingginya minat masyarakat terhadap jeriken, diduga seiring dengan banyaknya warga yang beralih ke minyak goreng curah yang harganya relatif terjangkau dibanding dengan minyak goreng kemasan. Walaupun, masyarakat harus antre saling berdesakan dengan warga lainya sampai berjam-jam dengan Jerigan yang dibawanya.
“Pokoknya sejak masyarakat beralih ke minyak curah, penjualannya per hari bisa mencapai 10 sampai 15 jeriken yang berukuran 5 liter,” ujar Rosita yang nampak semringah menjawab pertanyaan wartawan. “Banyak warga yang beralih ke minyak goreng curah menjadi berkah tersendiri buat saya khususnya, dan para pedagang kelontongan lainnya,” timpal Rosita.
Suhaemi salah satu warga Rangkasbitung mengaku terpaksa beralih ke minyak curah lantaran minyak kemasan yang kini ada di pasaran harganya cukup mahal, yakni mencapai kurang lebih Rp 50 ribu. Maka dari itu, untuk menghemat pengeluaran uang saku dapur ia milih minyak curah sebagai bahan menggoreng. “Beli satu, ya buat beli minyak curah. Kan kalau beli minyak curah harganya lebih murah dan dapatnya lebih banyak sampai 10 liter,” pungkasnya.(mulyana)