TANGERANG, satelitnews.com—Sebanyak 160 dari 289 lokasi banjir di Kota Tangerang berangsur surut, kemarin. Jumlah penurunan titik banjir diprediksi bertambah apabila hujan tak melanda Kota Tangerang dengan debit deras.
Kepala Diskominfo, Mulyani mengatakan 70 persen titik banjir di Kota Tangerang telah surut. Diketahui, sejumlah titik banjir yang surut diantaranya Kecamatan Neglasari di Karangsari dan Kadaung Wetan. Di Kecamatan Larangan mulai dari wilayah Larangan Utara, Selatan, Kreo. Sedangkan titik terparah di Kecamatan Ciledug di Sudimara Timur dan Selatan dan Paninggilan Utara juga sudah dinyatakan surut.
“Berdasarkan daftar terupdate yang dimiliki tim Diskominfo, alhamdulillah sudah 70 persen titik banjir di Kota Tangerang dalam kondisi surut. Ini semua hasil sinergitas semua pihak, dari Pemkot Tangerang, TNI, Polri, para relawan dan seluruh masyarakat,” ungkap Mulyani, saat ditemui di TLR Puspem Kota Tangerang, Kamis (2/1) malam.
Kata Mulyani, hingga saat ini seluruh personel dan OPD Pemkot Kota Tangerang terus membantu masyarakat di seluruh titik banjir. Bantuan juga diberikan masyarakat kepada para korban banjir.
Mulyani mengungkapkan hingga saat ini bantuan banjir tak henti terus berdatangan. Diantaranya, 272 karung beras, 1.710 dus mie instan, 918 dus air mineral, 3.816 nasi bungkus, 521 paket pakaian layak pakai serta 1.088 dus snack.
“Sejak Rabu hingga saat ini, Posko Pemkot terus menerima bantuan dan terus kami lakukan pendataan. Disamping itu, seluruh tim juga terus mendistribusikan bantuan sesuai permintaan di lapangan,” ungkap Mulyani.
Sementara itu, Mulyani pun mengungkap sejauh ini bantuan yang sudah didistribusikan Posko Pemkot terus tersalurkan. Diantaranya, 10.004 nasi bungkus, 957 roti, 450 dus air mineral, 1.544 dus mie instan, 79 peti telur, 52 paket baju layak pakai, 95 karung beras, 44 dus diapers, 64 dus susu serta 24 dus snack.
“Data akan terus bertambah baik bantuan diterima maupun yang didistribusikan. Bagi yang ingin memberikan bantuan bisa langsung ke Puspem. Sedangkan yang membutuhkan bisa langsung hubungi 112 untuk menyampaikan apa saja yang dibutuhkan,” katanya.
Kemarin, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kembali terjun ke lapangan untuk meninjau wilayah yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi. Lokasi pertama yang disambangi yaitu Perumahan Ciledug Indah I dan II, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Banjir yang terjadi di Ciledug Indah berasal dari luapan air Kali Angke yang debitnya sangat deras. Pemkot Tangerang melalui jajaran Dinas PUPR pun melakukan beberapa upaya penanganan diantaranya dengan membangun tanggul darurat banjir (sandbags).
“Ini kita cek kondisi Ciledug Indah dibandingkan kemarin sudah turun, kurang lebih 60 cm,” ucap Wali Kota yang meninjau banjir bersama Wakil Wali Kota Sachrudin dan Dandim 0506/Tgr Wisnu Kurniawan.
“Tanggul ini dibuat sejak kemarin. Karena air Kali Angke yang masuk limpasannya dari Duren Villa, jadi ini ditanggul. Kita akan tanggul juga depan Ciledug Indah I, supaya arus airnya tidak masuk kedalam kemudian kita akan turunkan pompa air, semoga ini bisa tertangani,” jelasnya.
Sementara itu, untuk titik banjir di wilayah Perumahan Pondok Arum, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Walikota telah berkoordinasi agar pintu air yang dibuka di Pintu Air 10 dapat dikurangi.
“Jadi kemarin yang tadinya pintu air terbuka tujuh, sekarang tinggal kita buka dua dan siang ini jadi satu supaya Pondok Arum dan Periuk Jaya bisa turun termasuk saudara-saudara kita di wilayah Tanjung Burung,” jelas Arief.
Untuk wilayah Panunggangan Barat, banjir juga telah surut lantaran limpasan air dari Pintu Air 10 telah berkurang. Namun demikian Arief meminta jajaran SKPD, kecamatan dan kelurahan tetap melakukan pendamping kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Terkait penyaluran bantuan logistik, Walikota meminta siapa saja yang hendak menyalurkan bantuan korban banjir agar melalui posko-posko terdekat supaya distribusi bantuan oleh petugas bisa merata.
“Pusatnya ada Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Beberapa bantuan logistik diantaranya mie instan, nasi, air mineral, popok bayi, pakaian layak pakai dan masih banyak lagi,” papar Walikota.
“Kita terus bagikan logistik lewat dapur umum. Bulog memberikan bantuan 40 ton beras dan bantuan dari masyarakat juga terus mengalir. Jadi kalau ada kesulitan apapun masyarakat jangan sungkan untuk minta bantuan,” imbuh Walikota.
Diinformasikan, kurang lebih sebanyak 5.300 KK mengungsi akibat banjir di wilayah Kota Tangerang dan Pemerintah Kota Tangerang juga telah membuat Surat Pernyataan Tanggap Darurat Bencana selama 7 (tujuh) hari kedepan.
Peninjauan juga dilakukan Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin didampingi Camat Ciledug Syarifudin. Dia meninjau sejumlah lokasi di wilayah Kecamatan Ciledug yang menjadi korban dari musibah banjir yang terjadi di awal tahun 2020.
Sachrudin meninjau wilayah perumahan Wisma Tajur RW 07, Kelurahan Tajur, Ciledug, Kamis (2/1) untuk memastikan proses evakuasi warga yang memilih bertahan di dalam rumah walaupun dalam kondisi tempat tinggal yang terendam banjir. (iqbal/made/gatot)
Diskusi tentang ini post