SATELITNEWS.ID,TANGERANG—Lima orang terduga tindak pidana terorisme ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (3/4) lalu. Kelima orang itu tergabung dalam kelompok radikal Negara Islam Indonesia (NII).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, kelima orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditangkap pada Minggu (3/4) lalu.
“Kami menyampaikan update tentang penangkapan tersangka teroris di wilayah Tangerang Selatan yang dilakukan oleh Penyidik Densus 88 pada hari Minggu tanggal 3 April pukul 07.00 WIB,” ujar Ramadhan di Mabes Polri Jakarta, Rabu (6/4).
Ramadhan mengatakan, penangkapan lima orang tersebut berdasarkan hasil dari pengembangan kasus sebelumnya. Beberapa waktu lalu Tim Densus 88 Antiteror melakukan penangkapan 16 orang terduga teroris di Sumatera Barat.
“Penangkapan tersebut terhadap lima tersangka teroris yang merupakan kelompok jaringan teroris NII, ini merupakan hasil pengembangan penangkapan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu,” katanya.
Ramadhan belum menjelaskan lebih detail terkait peran lima orang terduga teroris kelompok NII tersebut. Pasalnya sampai saat ini Tim Densus 88 Antiteror masih melakukan pemeriksaan.
“Selanjutnya nanti saat ini dilakukan penelusuran dan pendalaman tentang peran-peran dan keterlibatan tersangka tersebut. Nanti kami akan sampaikan kemudian,” ungkapnya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menciduk 16 teroris di Sumatera Barat. Saat ini mereka telah ditetapkan sebagai tersangka. Sebanyak 16 teroris tersebut merupakan kelompok dari NII.
Belasan orang tersebut aktif melakukan perekrutan terhadap anak-anak yang masih di bawah umur. Mereka juga rutin melakukan latihan ala militer dan dan aktif melakukan pengumpulan senjata. Mereka juga berencana mengubah ideologi Pancasila dengan syariat Islam secara kafah.
Densus 88 Antiteror Polri menyatakan, 16 tersangka dugaan tindak pidana terorisme, yang ditangkap di Sumatera Barat, Jumat (25/3), terafiliasi dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
”Memiliki niat untuk menggulingkan pemerintahan yang sah apabila NKRI sedang dalam keadaan kacau, chaos,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombespol Aswin Siregar, Senin (28/3) lalu. (gatot)