SATELITNEWS,TANGERANG—Sudah dua tahun Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak membuka penerbangan pada masa mudik lebaran. Tahun ini, bandara terbesar di Indonesia itu kembali melayani penerbangan bagi masyarakat yang ingin pulang kampung melalui jalur udara.
Untuk itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemarin melakukan pengecekan ke Bandara internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang. Para pejabat itu juga melakukan ramp check untuk memastikan keamanan pesawat jelang masa mudik lebaran mendatang.
“Karena sudah dua tahun tidak melaksanakannya (mudik) kita berharap kita berupaya dari jauh-jauh hari untuk menyiapkannya, termasuk Bandara Soekarno Hatta ini,” ujarnya, Kamis, (7/4).
Dia menuturkan hasil survei dari Kemenhub, diperkirakan masyarakat Indonesia yang mudik mencapai 80 juta jiwa. Sedangkan, yang melalui jalur udara diperkirakan 9 juta jiwa.
“Dan tentu saja Bandara Soekarno Hatta ini akan menjadi titik sentral dari bandara-bandara yang lain,” kata Muhadjir.
Oleh sebab itu, Muhadjir mengecek prosedur yang disiapkan oleh pihak Bandara Soekarno-Hatta. Mulai dari gerai vaksinasi untuk booster yang menjadi mandatory. Sebab, vaksin booster menjadi syarat utama calon penumpang pesawat.
“Dan sekaligus juga kondisi pesawatnya, tapi kita ingin betul nanti untuk supervisi, pemeriksaan terhadap kondisi pesawat itu harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,” katanya.
“Sehingga jangan sampai ada kejadian yang tidak diharapkan selama mudik. Pelaksanaan mudik baik pemberangkatan maupun baliknya,” tambah Muhadjir.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di Bandara Soekarno-Hatta. Terutama soal persiapan mereka jelang mudik.
“Diikuti dengan upaya melakukan ramp check sehingga tagline mudik aman dan mudik sehat itu bisa dilaksanakan,” tuturnya.
Kata dia, jumlah pesawat relatif menurun dari tahun sebelumnya. Maka, pihaknya harus konvensasi dengan jumlah masa operasi dari pada bandara lebih panjang.
“Bahkan sudah disampaikan oleh pak Dirjen udara, 24 jam. Sehingga pesawat-pesawat itu rotasinya lebih banyak,” ungkap Budi.
Kata Budi, Presiden Joko Widodo meminta jajaran detail dalam mengontrol keamanan, keselamatan pesawat dan juga kesehatan. Terutama soal kesehatan agar protokol kesehatan dilaksanakan.,
“Dua kali vaksin dan 1 kali booster. Semoga apa yang kita laksanakn ini bermanfaat buat bangsa,” pungkasnya. (irfan)