SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang menipis. Hal tersebut disebabkan oleh berkurangnya pendonor darah yang berkurang karena imbas dari physical distancing yang digencarkan oleh pemerintah pusat untuk menekan pandemi Covid-19 meluas. “Iya (stok berkurang) karena kebutuhan darah banyak tapi yang donor kurang,” ujar kepala Unit Donor Darah PMI Kota Tangerang David H Sidabutar kepad Satelit News, Rabu, (1/3).
Meski begitu, PMI Kota Tangerang tak patah semangat. PMI Kota Tangerang memberikan kemudahan pelayanan kepada para pendonor darah di wabah Covid-19 dengan mendatangi donor ke rumah-rumah dan antar-jemput donor. Layanan ini dilakukan untuk memenuhi stok darah yang saat ini sudah mulai berkurang.
“Ini program untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya dalam keadaan physical distancing, dengan cara seperti ini, masyarakat tidak perlu takut untuk donor darah dan juga dapat memenuhi stok darah,” jelasnya.
Program ini terus diberlakukan selama masa physical distancing. Namun tidak menutup kemungkinan, kata David, bahwa akan terus dilakukan selama masa bekerja dari rumah (work from home) diberlakukan karena dianggap berdampak positif bagi persediaan darah.
“Jadi masyarakat tidak perlu bingung atau malas datang ke PMI Kota Tangerang dengan adanya kebijakan dari pemerintah tentang work from home, karena dengan jumlah 8-20 calon donor kami akan mendatangi ke rumah – rumah kalian,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahkan persediaan darah memasuki bulan puasa ini lambat laun kian menyusut dalam setiap pekannya. “Jadi ketentuan mendatangi ke rumah- rumah dan antar-jemput donor jumlah minimal 8-20 orang, bisa dari unsur komunitas, warga, remaja masjid, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan,” imbuhnya.
Kepala Bagian Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan mengatakan hingga saat ini belum ada perubahan target stok darah yang harus dikumpulkan hingga bulan suci Ramadan. Tetap pada angka yang telah targetkan yakni sebanya 20 ribu kantong darah. “Iya masih,” singkatnya.
Ade menjelaskan ketersediaan stok pada hari normal sekitar 200 hingga 300 kantong darah. Namun ia menyebut, pendonor akan menurun selama momen Ramadan dan Idul Fitri. “Biasanya jumlah pendonor di bulan puasa menurun sampai 60-70 persen pada H-7 hingga H+14 pasca lebaran. Di bulan puasa, tahun ini kita tingkatkan stok kantong darah,” jelas Ade. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post