SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, mendata ketersediaan daging sapi, ayam dan telur. Alhasil, ketersediaan daging sapi dan telur defisit.
Kepala Distan Kabupaten Serang, Dzaldi Dhuhana mengatakan, berdasarkan pendataan jumlah sapi yang akan dipotong saat ini, ada sebanyak 1.457 ekor atau jika dikonversi ke daging sebanyak 300.000 kilogram.
Menurut Zaldi, dengan angka konsumsi 0,039, kebutuhan daging rata-rata per bulan sekitar 62.400 kilogram. Sementara dari ketersediaan 300.000 daging sapi, ada defisit 37.388 kilogram.
“Tapi biasanya, setelah ramadan akan ada kedatangan sapi. Khususnya pada saat Idul Adha. Jadi kalau secara total, per tahun aman,” kata Zaldi, Senin (11/4/2022).
Kemudian untuk daging ayam, tambahnya, sudah dihitung ketersediaan sampai dengan bulan Desember sebanyak 517 juta kilogram, dengan konsumsi rata-rata per bulan 890.000 kilogram.
“Kita masih punya surplus daging ayam, sekitar 42.000 ton selama ramadan. Ataupun sampai akhir tahun,” ujarnya.
Namun untuk telur ayam, mengalami defisit sekitar 2,3 juta kilogram sampai dengan akhir tahun. Zaldi menambahkan, persoalan tersebut disebabkan tingkat konsumsi yang tidak sebanding dengan produksi.
“Kita sudah menghitung produksi dari tiga perusahaan, produksinya sekitar 1,5 juta kilogram dengan konsumai per bulan 2,4 juta kilo per bulan. Jadi kita masih defisit,” tandasnya.
Ditambahkannya, dengan adanya defisit terhadap dua komoditas tersebut, tentunya dapat berdampak terhadap kenaikan harga di pasaran.
“Kemungkinan bila pasokan dari daerah lain kurang, bisa meningkat harga produk,” imbuhnya. (sidik)