SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Proyek pelebaran saluran air pabrik cokelat BT Cocoa di Kelurahan Cibodas Kecamatan Cibodas Kota Tangerang ditolak warga sekitar pabrik. Para warga khawatir proyek itu akan memperparah banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut tatkala hujan turun.
Untuk menyampaikan penolakan, warga mendatangi perusahaan tersebut, Rabu (13/4). Namun, tak satu pun pihak perusahaan yang menemui mereka.
Ketua RW 09 Kelurahan Cibodas M Haris Supratman menjelaskan saluran air PT BT Cocoa menyambung dengan drainase utama Jalan Dipati Unus, tepatnya di wilayah RT 02 RW 09. Selama ini, saluran air PT BT Cocoa ukurannya biasa saja dengan lebar sekira 30 sentimeter. Namun apabila dilebarkan, kata Haris, volume air yang dibuang dari kawasan pabrik ke jalan Dipati Unus akan lebih besar.
“Kondisi ini tentu akan memperparah banjir di pemukiman. Sebab selama ini banjir di kawasan Jalan Dipati Unus sangat tinggi,”ujar Haris.
Haris meminta perusahaan untuk membuat saluran air yang tidak mengalir ke drainase jalan umum.
“Atau mereka lebih baik membuat tandon penampungan air. Yang penting saluran air mereka tidak menyatu dengan saluran air warga,” katanya.
Kata Haris, saat ini warga sedang mencari solusi untuk menangani persoalan banjir di wilayah. Sehingga, dengan adanya proyek tersebut maka upaya warga bakal menjadi sia-sia.
“Kalau hujan pasti banjir di sini. Kita juga lagi cari solusi sama pemerintah (kota Tangerang) supaya lokasi ini enggak banjir lagi,” tuturnya.
Pantauan di lokasi, nampak proyek tersebut tengah berjalan. Namun, warga meminta proyek itu dihentikan sementara sampai ada solusi atas permintaan warga itu.
Ketua RT 3 RW 09 Abdul Aziz menjelaskan saluran air tersebut memang mengalir ke RT 3 dan RT 4. Kondisinya, ada saluran air yang menyimpang dan berbelok. Sehingga, air yang ada bisa limpas ke pemukiman warga apabila hujan.
“Jadi imbasnya melebar. Kita khawatir akan tambah tinggi banjirnya,” katanya.
Tokoh masyarakat setempat, Lalan mengatakan sudah 10 hari pihaknya memprotes pembangunan pelebaran saluran itu kepada BT Cocoa. Namun hingga kini belum mendapat tanggapan serius. Lalan meminta agar pemerintah dalam hal ini Lurah Cibodas bersikap tegas memanggil pihak pabrik.
“Harus dibicarakan bagaimana baiknya sebab ini menyangkut kami juga masyarakat sekitar pabrik. Kami yang akan menerima juga dampaknya” kata Lalan.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Cecep Alfian meminta pihak pelaksana proyek untuk menghentikan sementara pekerjaannya hingga ada musyawarah dengan warga. Rencananya, dia akan memanggil pihak perusahaan ke DPRD untuk mempertanyakan masalah itu.
“Kalau pembangunan pelebaran saluran air yang ada di kawasan pabrik itu silahkan saja. Tapi untuk saluran buangan yang ke wilayah warga dalam hal ini RW 9 itu terpaksa saya minta distop dulu,” pungkasnya.
Lurah Cibodas Marhadi enggan merespon persolan yang terjadi di wilayahnya. Satelit News telah menghubunginya melalui pesan singkat dan telepon. Namun dia tak merespon. (irfan)