SATELITNEWS.ID, SERANG—Lonjakan penumpang kapal feri diprediksi terjadi di Pelabuhan Merak Cilegon pada H-7 Lebaran mendatang. Untuk itu, PT ASDP menambah jumlah perjalanan atau trip kapal dalam sehari dari 124 menjadi 140 trip.
Rencana itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub Banten) Tri Nurtopo di DPRD Banten, Rabu (13/4). Menurut Tri, penambahan jumlah trip dilakukan untuk untuk meningkatkan kapasitas angkut penyeberangan Merak. Selain menambah perjalanan, ASDP juga akan mengoperasikan kapal dengan kapasitas besar pada kondisi sangat padat.
Tri menjelaskan Dishub Banten saat ini sedang melakukan koordinasi kepada masing-masing operator yang menangani Pelabuhan Merak dan Tol Tangerang-Merak. Langkah itu dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi arus mudik Lebaran.
“Kami juga koordinasi dengan Pemerintah Pusat serta seluruh stakeholder terkait antisipasi terjadinya lonjakan pemudik,” katanya.
Dia mengatakan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat melakukan mudik lebaran pada tahun 2022 ini, diprediksi akan menyebabkan lonjakan penumpang, terutama di Pelabuhan Merak dan juga jalur Tol Tangerang-Merak.
Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan lanjut Tri, masyarakat akan melakukan mudik melonjak seluruh Indonesia mencapai 80 juta dengan perjalanan mudik didominasi di Pulau Jawa dan Sumatera. Pemprov Banten sudah menyiapkan beberapa skenario termasuk mempersiapkan full team untuk bertugas di titik-titik yang akan ditentukan nanti.
“Untuk mengurangi penumpukan antrean di Pelabuhan Merak, akan dilakukan pengaturan dengan memanfaatkan jalan Cikuasa Atas untuk kantong parkir kendaraan yang akan menuju pelabuhan Merak dan kendaraan yang prioritas akan lewat jalan bawah,” ujarnya.
Dikatakan Tri, mekanisme pengawasan arus mudik lebaran tahun ini akan berbeda dari dua tahun sebelumnya, dimana kala itu pihaknya difokuskan pada pengawasan di daerah-daerah perbatasan seperti Kecamatan Cilograng dan juga Gajrug yang berbatasan langsung dengan Sukabumi dan Bogor.
“Tahun ini kita akan fokuskan terhadap penanganan jalur tengah atau tol yang banyak dilalui oleh pemudik dibandingkan jalur arteri yang biasanya hanya pemotor saja,” katanya.
Namun demikian, pihaknya tetap akan mendirikan posko-posko pengamanan yang bekerjasama dengan TNI, Polri, Dinas Kesehatan serta stakeholder terkait lainnya.
“Karena mensukseskan arus mudik ini tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemprov saja, tetapi juga hasil kerjasama semua pihak,” ungkapnya.
Selain fokus pada pengaturan ketika mudik, Dishub Banten juga akan ikut menertibkan arus kendaraan yang akan masuk ke sejumlah tempat wisata yang ada di Banten. Pihaknya akan menerjunkan tim secara penuh.
“Sekarang kan jalan Provinsi itu sudah mantap semua, jadi wisatawan bisa memilih jalur mana yang akan dilewati,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan optimis jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Banten aman untuk Mudik Lebaran Tahun 2022 pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Jalan yang bisa dilalui sepanjang 762.026 kilometer.
“Saat ini jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Banten dalam kondisi mantap,” kata Arlan, Selasa (12/4).
Sementara itu untuk kesiapan jalan Nasional di wilayah Provinsi Banten, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Badan Pengelola Jalan Nasional (BPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Arlan mengatakan pihaknya menargetkan pada H-7 Lebaran penanganan jalan di Provinsi Banten tuntas untuk kesiapan Mudik Tahun 2022. (rus/bnn/gatot)