SATELITNEWS.ID, SERANG–Polresta Serang Kota menangkap dua orang tersangka tindak pidana pencurian pemberatan di Kota Serang. Mereka adalah AD (22) dan AK (24).
Keduanya telah melakukan aksi pencurian sepeda motor sebanyak 9 kali di Kota Serang. Hal tersebut dikatakan Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea pada Kamis (14/04) dini hari.
“Malam ini Polresta Serang Kota berhasil mengungkap adanya tindak pidana pencurian pemberatan yang dilakukan oleh dua orang. Adapun 2 orang pelaku ini satu orang dari Provinsi Lampung dan satu lagi dari Serang,”ungkap Kapolres dalam keterangan persnya, Kamis (14/4).
Hutapea mengungkapkan jika AD ditangkap saat sedang berada di Dermaga Penyeberangan Merak pada Rabu (13/04) sekitar pukul 01:30 WIB. Kemudian dilakukan pengembangan dan pada hari yang sama petugas berhasil membekuk AJ di rumahnya.
Hutapea menambahkan bahwa kedua pelaku ini sudah melakukan sebanyak 9 kali pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polres Serang Kota.
“Untuk TKP-nya, ada di Ciracas sebanyak 7 kali, kemudian di Taktakan ada 1 kali dan di Ciruas 1 kali. Pelaku ini cukup sadis, mereka menakut-nakuti korban menggunakan Senpi mainan dan mengambil kendaraan yang terparkir atau yang pemiliknya abai. Adapun alat yang digunakan pelaku menggunakan kunci T,” tambahnya.
Kapolresta Serang Kota menambahkan kedua pelaku ini masing-masing memiliki peran. Seorang menjadi pengawas atau mengintai dan satu lagi pelaku untuk mengetik atau mengambil paksa.
Hutapea menjelaskan bahwa hasil sepeda motor curian tersebut disimpan oleh pelaku, kemudian dijual.
“Adapun harga yang dijual berkisar 3 juta sampai dengan 3,5 juta. Pelaku mengaku hasil penjualan sepeda motor itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
Hutapea juga menyatakan bahwa saat ini Polres Serang Kota masih mengejar barang bukti yang disimpan oleh pelaku dan yang berhasil dijual. Serta akan mengungkap apakah ada penadah lain atau memang ada pelaku lain yang turut serta dalam perbuatan pencurian pemberatan pidana tersebut.
“Atas perbuatan kedua pelaku ini, mereka dikenakan pasal 363 KUHP Pidana tentang pidana pencurian pemberatan dengan ancaman 7 tahun penjara,” imbuhnya. (gatot)