SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Gyokai Indonesia Sabtu (16/04/2022) menggelar buka puasa bersama di salah satu hotel di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang. Hadir dalam kesempatan antara lain pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, BPJS Ketenagakerjaan dan anggota DPRD Kabupaten Tangerang dan para HRD perusahaan.
Selain mengadakan buka puasa bersama, acara yang turut diisi oleh penampilan band Angkasa dan Anima ini juga dilaksanakan santunan anak yatim. Pimpinan LPK Gyokai Indonesia Teguh Imam Pambudi menjelaskan, ada dua jenis kegiatan yang dilaksanakan di Gyokai yakni pendidikan dan industri. Untuk pendidikan biasanya diikuti oleh anak SMK dengan sistem pemagangan atau training sampai mereka terampil dengan sistem ijon.
“Jadi anak-anak itu sudah ditraining dari kelas XI, kelas XII, jadi setelah masuk dunia industri mereka sudah jauh lebih siap. Saya sendiri diperintahkan untuk jadi pengurus kegiatan SMK termasuk training untuk DUDI (dunia usaha dan dunia industri),” jelas Teguh kepada wartawan usai acara.
Lebih jauh Teguh menyatakan, saat ini setidaknya ada 200 SMK yang digandeng pihaknya yang tersebar di seluruh Provinsi Banten. Untuk itu, ke depan LPK Gyokai Indonesia bermimpi sistem itu bukan lagi hanya sekadar dapat mengurangi pengangguran melainkan menghapus pengangguran. “Jadi saya berharap pemerintah bisa melirik industri pemagangan dan dunia industri juga mau menerima program ini sehingga tidak lagi ada pengangguran di Provinsi Banten khususnya. Kita bayangkan, dari 2.500 industri di Banten, kalau 10 saja menerapkan program ini saya yakin tidak ada lagi pengangguran di Banten,” katanya.
Sementara Sekretaris Disnakertrans Provinsi Banten Erwin Syafrudin mengharapkan, LPK termasuk Gyokai bersama dinas ketenagakerjaan kabupaten/ kota di Provinsi Banten bisa menjalin sinergisitas dengan para HRD. Hal ini bertujuan agar mempermudah penyerapan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan. Terlebih saat ini, jumlah pengangguran di Provinsi Banten tidak bisa dibilang kecil. “Mudah-mudahan dengan adanya sinergisitas dengan HRD ini maka kedepan bisa merekrut tenaga kerja khususnya di era 4.0 dan semoga nanti Gyokai Indonesia bisa merekrut secara profesional,” ujarnya.
Erwin meminta dalam proses rekrutmen tenaga kerja juga jangan ada pungli. Sebab pungli menyesatkan. “Kondisi saat ini tenaga kerja memang sangat memprihatikan, sebab banyak oknum mengatasnamakan LPK maupun dinas untuk mengambil kepentingan pribadi atau kelompok. Jadi bapak/ibu selaku HRD bisa melaporkan ke dinas terkait, Pak Kapolri sendiri sudah menyampaikan agar menjaga hubungan yang harmonis dan dinamis,” ucapnya. (made)