SATELITNEWS.ID, LEBAK–Puluhan warga mendatangi kantor Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Kedatangan warga itu untuk mempertanyakan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng yang tak kunjung cair. Sambil menangis keluarga penerima manfaat (KPM) mengadu kepada kepala desa (kades).
Dari puluhan orang yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, Sarmunah salah satunya. Wanita 60 tahun warga Desa Banjarsari ini mengaku kecewa karena bantuan BPNT dan BLT minyak goreng yang harusnya dirinya terima tapi tidak ada. “Jadi saya cuma sekali aja dapatnya, orang lain selalu dapat tiap bulanya,” kata Sarmunah, Minggu (17/04/2022).
Sarmunah yang tadinya optimis akan mendapatkan bantuan BLT minyak goreng sebesar Rp 300 ribu jadi pemisis. Sebab, namanya tidak keluar dalam pencairan yang dilakukan pihak PT Pos di kantor Desa Banjarsari, Sabtu 16 April 2022 lalu. Sarmunah yang hidup sendirian dan jauh dari anak-anaknya serta saudaranya itu kini hanya bisa pasrah menunggu bantuan. “Berharap mendapat bantuan itu (BLT), seperti masyarakat lainnya. Mereka datang ke sini (kantor Desa Banjarsari) mengambil bantuan berupa uang dan sembako,” ujarnya.
Kepala Desa Banjarsari Daud Rizal mengatakan warga yang terdaftar untuk mendapatkan bantuan BPNT tersebut totalnya 515 warga. “Tapi yang kemarin yang mendapat panggilan hanya 418 Jadi sekitar 90 lebihan masyarakat kita tidak panggil ya,” kata Daud.
Masyarakat yang datang masih menunggu kepastian terkait bantuan tersebut apakah ada tahap dua dan tiga, tapi belum ada kejelasan. Daud pun memgaku kecewa tanpa adanya keterangan terkait ketiadaaan nama-nama masyarakatnya dalam lis penerima BLT. “Harusnya masyarakat yang tidak dapat ini ada keterangan. Apakah mereka tidak dapat karena masalah administrasi atau apa, jangan menimbulkan fitnah di bawah,” ujarnya.” imbuhnya.(mulyana)