SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku turut berduka cita dan prihatin atas adanya korban jiwa dalam insiden perang sarung di wilayah Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, beberapa waktu lalu.
Kata Irna, bulan suci Ramadan jangan dinodai oleh kegiatan negatif salah satunya melakukan perang sarung. Maka dari itulah dia menekankan ke jajaran Kecamatan hingga tingkat RT agar sigap melakukan pencegahan adanya perang sarung antar remaja.
“Iya ada ada aja ya. Harusnya bulan suci Ramadan jangan sampai di ciderai dengan hal negatif. Saya mohon jangan sampai terulang lagi, itu seharusnya pihak Kecamatan, Desa, tokoh-tokoh ya, orang tua, RT, RW, menindaklanjuti adanya sikap tidak baik, diingatkan harusnya,” kata Irna, Selasa (19/4/2022).
Ditegaskannya, ia sangat prihatin atas adanya kejadian tersebut. Dan ia juga sudah sampaikan via whatsapp (WA) agar Camat koordinasi dengan Muspika dengan tokoh agama dengan tokoh masyarakat jangan sampai ini terulang lagi.
“Mungkin kealpaan orang tua keluarga sendri, kalau mendengar seperti itu harusnya langsung dibubarkan. Jangan terjadi lagi dan kalau itu sudah masuk ranah hukum saya enggak tahu deh,” ujarnya.
Kaitan ranah hukum, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian Polres Pandeglang. “Yang penting sekarang suruh dimonitor dengan Muspika di bawah apkah unsur kesengajaan ataupun unsur ketidak sengajaan, ya harus ada efek jera apakah nanti dia (masuk ranah hukum) saya enggak tahu deh,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pasca kasus perang sarung menelan korban jiwa, pihak Polsek Mandawalangi Polres Pandeglang mengamankan enam remaja yang diduga terlibat dalam perang sarung tersebut.
Keenam remaja yang diamankan itu statusnya masih sebagai saksi. Dan kini masih sedang tahap diminta keterangan di Satreskrim Polres Pandeglang.
Kapolsek Mandalawangi, Kompol Toto Warsito mengatakan, pihaknya sudah mengamankan enam orang remaja untuk dimintai keterangan. Untuk mecegah terjadinya hal yang tak diingikan, pemeriksaan itu dilakukan di Satreskrim Polres Pandeglang.
“Sementara saksi yang kami periksa enam orang. Masih pemeriksaan kanit Reskrim dan anggota, melakukan pemeriksaan di Polres Pandeglang,” Kompol Toto Warsito, saat dihubungi via WhatsAap (WA), Senin (18/4/2022). (nipal)