SATELITNEWS.ID,PAGEDANGAN—Tiga orang perampok berpistol menggasak Alfamart di Jalan Raya Maloki, Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang, Selasa (19/4) malam.
Mereka sempat menyandera lima pegawai minimarket tersebut sebelum akhirnya menggasak uang skira 70 juta rupiah.
Drama perampokan itu baru berakhir Rabu (20/4) dinihari setelah polisi datang dan terlibat baku tembak dengan kawanan yang berhasil melarikan diri itu.
Salah seorang warga bernama Harun mengatakan insiden penyanderaan lima pegawai Alfamart di Pertigaan Cipet itu terjadi ketika para pegawai ingin menutup toko.
Pada saat itu, para pegawai langsung ditodong oleh para perampok menggunakan senjata api. Namun, Harun mengaku tidak mengetahui berapa jumlah perampok yang tengah menyandera lima pegawai Alfamart tersebut.
“Tadi pegawai sempat ditodong senjata api oleh perampoknya,” tuturnya kepada Satelit News, Rabu (20/4).
Kata Harun, tidak lama saat penyanderaan terjadi, anggota Kepolisian langsung tiba di lokasi. Harun juga mengatakan bahwa dirinya sempat mendengar ada baku tembak antara perampok dan aparat kepolisian yang datang ke Alfamart.
“Tadi jam 24.00 WIB sempat ada tembak-tembakan antara Polisi dan perampoknya,” katanya.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan kawanan perampok itu berjumlah tiga orang. Ketiganya membawa pistol jenis revolver.
“Saat toko mau tutup, alfamart didatangi 3 orang yang berpura-pura membeli barang. Kemudian satu orang pelaku langsung menodong kasir (Ivan Aditya) menggunakan senpi jenis revolver,” kata Sarly kepada Satelit News, Rabu (20/4).
Setelah menodongkan pistolnya, pelaku meminta kepada Ivan untuk berjalan menuju lantai dua, yang merupakan lokasi brankas. Lalu, pelaku lainnya menggiring Risma (korban 2) menuju lantai dua juga.
“Salah satu pelaku lainnya juga menghiring Risma salah satu korban lainnya, untuk ikut ke lantai dua, ” katanya.
Lanjutnya, pelaku yang ketiga tetap menunggu di lantai bawah bersama korban ketiga yang bernama Dani Murdani. Sambil menunggu aksi kedua temannya.
“Pelaku ketiga tetap dibawah sambil mengancam Dani menggunakan pisau, ” katanya.
Lalu, pelaku satu meminta kepada Ivan segera mengambil kunci brankas. Setelah itu para pelaku langsung menggasak uang yang ada di dalam brankas tersebut. Sementara ketiga korban dimasukkan ke dalam brankas.
Kapolres mengaku belum mengetahui identitas pelaku. Dia juga menegaskan akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku perampokan.
“Uang di dalam berankas sebesar Rp 40 juta, sementara yang ada di kasir Rp 30 juta. Jadi total uang yang dicuri senilai,” singkatnya. (alfian)