SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Jelang Idul Fitri 1443 Hijriyah, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindakop dan UKM) Kota Tangerang semakin mengintensifkan pengawasan produk makanan yang dijual kepada konsumen. Pengawasan kali ini dilaksanakan di Modern Town Market Tangerang bersama Balai BPOM Di Serang dan Disperindag Provinsi Banten, Senin (25/04/2022) pagi.
Hasilnya tim gabungan menemukan produk makanan mengandung bahan berbahaya seperti Formalin dan Boraks. “Hasilnya didapati dua jenis yakni tahu putih dan kuning positif Formalin, sementara kerupuk gendar (kerupuk nasi) mengandung Boraks,” ujar Kepala Disperindakop dan UKM Kota Tangerang, Suli Rosadi kepada wartawan usai acara.
Dia menambahkan, kegiatan pengawasan digelar sebagai upaya melindungi konsumen dari oknum
pedagang yang berbuat curang. Terlebih tidak lama lagi umat Islam akan merayakan Idul Fitri. “Ada 33 sampel yang kita ambil dari sembilan pedagang,” jelasnya.
Karena itu ia mengimbau agar masyarakat berhati- hati dalam membeli produk makanan. Sementara kepada pedagang yang diketahui menjual produk berbahaya itu pihaknya melakukan pembinaan serta diminta untuk tidak menjual produk tersebut. “Selanjutnya kita akan terus dilakukan pemantauan,” ujar mantan Kepala Dinas Sosial ini.
Staf Infokom Balai BPOM Di Serang Sri Kasyaningsih menyatakan, pihaknya mendapatkan instruksi dari pusat untuk meningkatkan pengawasan di tengah belanja masyarakat yang meningkat jelang Idul Fitri. “Jadi kami melakukan tindakan preventif dengan melakukan sampling di pasar-pasar, maupun retail,” jelasnya. Untuk produk yang mengandung bahan berbahaya yang ditemukan tadi, ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengedukasi agar tidak menjual bahan makanan tersebut. “Pedagang juga sudah menandatangani pernyataan untuk tidak menjual produk berbahaya tersebut,” ucapnya. (made)