SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Harga tiket bus jelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah mengalami kenaikan pesat. Bahkan hingga tiga kali lipat. Meski demikian, hal ini tak menyurutkan keinginan masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya.
Salah satu pemudik di Terminal Poris Plawad, Tri Suparmi mengatakan dirinya membeli tiket bus tujuan Wonogiri seharga Rp 470 ribu. Tiket itu dia beli H-1 keberangkatannya. “Ke Wonogiri Rp 470 ribu. Biasanya Rp 180 ribu. Naiknya tiga kali lipat,” ujarnya, Rabu, (27/04/2022).
Sebenarnya pemerintah memberikan fasilitas mudik gratis bagi masyarakat. Namun jumlahnya terbatas. Tri mengaku dirinya memang sengaja tak mendaftar mudik gratis tersebut. Sebab, busnya tak sampai ke tujuan. “Soalnya kalau mudik gratis kita diturunkan di Terminal Solo kita masih jauh, mending kita naik bisa dari terminal ke rumah paling 10 menit,” katanya.
Selain itu, Tri mengaku bingung cara mendaftar secara online mudik gratis ini. Tahun lalu dirinya mencoba daftar namun tak dapat. “Ya susah juga karena kita yang ga ngerti. Kalau tahun lalu saya coba kereta saja enggak bisa enggak dapet,” katanya.
Salah satu pegawai agen bus, Rahmat Subandi mengatakan kenaikan Tiket biasa terjadi jelang lebaran. Dirinya mengaku tak mengetahui faktornya sebab dia hanya pegawai saja. Sedangkan yang menentukan harga dari pengusaha bus. “Kan setiap harga memang beda-beda. Tergantung kelasnya. Yang paling murah patas AC. Kan ada yang kelas VIP, Eklusif, Super Eklusif, Bisnis,” katanya.
Kepala Terminal Poris Plawad, Alwien Athena mengatakan kenaikan tiket bus terjadi bertahap. Pihaknya pun tak dapat membendung lonjakan itu. “Di sini tuh (Terminal Poris Plawad) naiknya bertahap, enggak langsung. Menyesuaikan. Kita kan standar tergantung dari perusahaan mereka. Kalau yang saya pantai sampai saat ini dari 50 sampai 100 persen,” pungkasnya. (irfan)