SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyatakan Presiden Joko Widodo meminta agar Pemerintah daerah mengurangi barang impor dalam melakukan belanja daerah. Pemprov Banten menduduki peringkat ketiga nasional sebagai daerah yang paling banyak belanja barang dalam negeri.
Hal itu diungkapkan Andika seusai menghadiri pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2022 yang digelar secara virtual dari ruang kerjanya di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Kamis (28/4). Menurut Andika, Presiden Jokowi kembali menekankan agar Pemerintah Pusat dan daerah mengoptimalkan lagi TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri.
“Pak Presiden ingin mempertegas bahwa TKDN sebagaimana yang pernah dibahas di Bali beberapa waktu lalu, harus menjadi kunci rencana pembangunan Pemerintah di tahun depan,” kata Andika.
Terkait TKDN ini sebelumnya Presiden Jokowi menggelar Aksi Afirmasi Bangga Produk Buatan Dalam Negeri di Hotel Grandhyatt, Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3) lalu. Pemprov Banten menduduki peringkat ketiga Nasional sebagai Pemerintah Provinsi yang membelanjakan APBD untuk produk dalam negeri pada tahun anggaran 2022 tahun ini. Secara keseluruhan, APBD Pemprov Banten tahun ini yang dialokasikan untuk pembelian produk dalam negeri, khususnya produk UMKM, sebesar Rp2,3 triliun.
Andika mengatakan Kepala Negara menegaskan jangan sampai angka anggaran belanja barang, modal dan jasa yang sangat besar dibelanjakan untuk barang-barang impor, sehingga mengakibatkan produksi dalam negeri tidak berkembang dan meningkat.
Karena itu, lanjut Andika, Presiden menginstruksikan untuk mengarahkan semua pembelian barang, modal dan jasa ke produk-produk dalam negeri. Kemudian mengurangi bahkan menghilangkan sebanyak-banyaknya pembelian produk impor.
“Pak Presiden juga ingin Pemerintah Pusat dan Daerah menyiapkan kapasitas produksi nasional dan membuat kebijakan yang berpihak pada barang substitusi impor yang memproduksi kebutuhan dalam negeri,” kata Andika.
Sementara itu sebagaimana dikutip dari rilis Sekretariat Negara secara keseluruhan Presiden meminta 7 strategi yang harus diterapkan dalam menyusun rencana pembangunan tahun depan. Selain mengoptimalkan TKDN, ada 6 strategi lainnya yang dipaparkan Jokowi dalam sambutannya pada pembukaan Musrenbangnas tersebut.
Keenamnya adalah masing-masing percepatan proses hilirisasi industri dalam negeri, serta tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor energi.
Berikutnya meningkatkan investasi, relugasi kaitan menekan defisit di bawah 3% PDB, menekankan agenda-agenda strategis untuk peningkatan SDM, dan mempersiapkan pelaksanaan pemilu yang tahapannya akan dimulai nanti Juni 2022. (gatot)