SATELITNEWS.ID, LEBAK–Tabrakan terjadi antara mobil Toyota Avanza Nopol A1343 AN yang dikendarai SO (65) dengan angkutan umum Daihatsu Nopol B 1155 CTX yang dikendarai MI (37). Kecelakaan yang terjadi di jalan Raya Cileles-Gunungkencana Kabupaten Lebak pada Rabu (04/05) sekira pukul 15.00 Wib itu menyebabkan satu orang terluka dan satu unit kendaraan terbakar.
Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan membenarkan kejadian tersebut. “Benar telah terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalan Raya Cileles-Gunungkencana tepatnya di Blok Curahem Ds. Sukanegara Kec. Gunungkencana Kab. Lebak. Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu kendaraan terbakar dan satu orang penumpang mengalami luka di bagian kepala,” ujar Kapolres Lebak.
AKBP Wiwin Setiawan kemudian menjelaskan sebelum terjadi kecelakaan kendaraan Toyota Avanza Nopol A 1343 AN yang dikendarai oleh SO melaju dari arah Malingping menuju arah Rangkasbitung dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di tempat kejadian perkara, kendaraan tersebut mengalami hilang kendali dan posisi jalan menikung lalu menabrak kendaraan angkutan umum Daihatsu Nopol B 1155 CTX tepat dibagian tangki bensin sebelah kanan dari kendaraan yang dikendarai oleh MI.
“Beberapa menit kemudian kendaraan angkutan umum tersebut mengeluarkan percikan api yang berasal dari bawah jok sopir dan langsung membakar seluruh badan mobil tersebut,” jelas AKBP Wiwin Setiawan.
Selanjutnya, Kapolres Lebak mengatakan bahwa akibat kecelakaan ini satu orang penumpang angkutan umum mengalami luka dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Gunungkencana.
“Akibat kecelakaan ini terdapat satu korban luka di bagian kepala yaitu RS akibat terbentur dasboor depan dari kendaraan angkutan umum,” ujar Wiwin Setiawan.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan turut prihatin atas peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut.
“Saya turut prihatin atas kejadian tersebut, semoga kejadian ini dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat yang lain. Saya berharap untuk ke depan, pengemudi dapat mempersiapkan kondisi kendaraan sebelum digunakan,” kata Shinto. (gatot)