SATELITNEWS.ID, JAKARTA— Di saat Bilqis Prasista dkk berjibaku di ajang Piala Uber, sebagian pemain tunggal putri Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi SEA Games Vietnam. Salah satunya adalah Putri Kusuma Wardani.
Putri Kusuma Wardani mengaku senang terpilih dalam skuad SEA Games kali ini. Atlet yang pernah meraih medali emas untuk Kabupaten Tangerang di ajang Porprov V Banten Tahun 2018 lalu itu bertekad untuk tampil lebih berani dari sebelumnya.
“Yang pasti senang banget bisa terpilih mewakili Indonesia di SEA Games. Ada tegang sedikit karena baru pertama main SEA Games. Tetapi nanti di sana semangat tidak mau kalahnya sama mentalnya harus lebih berani lagi,” jelas Putri.
“Persiapan sudah cukup bagus, tinggal mematangkan pukulan dan variasinya,”ungkap Putri yang juga tercatat sebagai atlet Banten itu.
Saat ini Putri Kusuma Wardani dkk juga terus menggenjot persiapan di markas besar Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Bersama Gregoria Mariska Tunjung, Stephanie Widjaja dan Saifi Rizka Nurhidayah, Putri terus mematangkan latihan teknik. Mereka didampingi sang pelatih, Herli Djaenudin.
“Anak-anak tunggal putri sudah masuk latihan ke persiapan akhir untuk bertanding, lebih banyak game juga sparing,” kata Herli dikutip dari PBS.
“Fokus latihan untuk mengembalikan kondisi mereka setelah pulang dari Kejuaraan Asia 2022 di Manila dan libur Idul Fitri. Lalu, lebih mematangkan latihan tekniknya,” ucap Herli.
Herli mengungkapkan kondisi anak-anak asuhnya itu terus membaik. Ia juga terus berkoordinasi dengan pelatih fisik untuk menjaga kebugaran jelang keberangkatan.
Rencananya tim bulutangkis Indonesia akan bertolak ke Vietnam pada Jumat (13/5) pagi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
“Kondisi anak-anak hingga saat ini sudah bagus dan siap untuk bertanding. Kami juga koordinasi dengan pelatih fisik untuk menjaga kebugaran mereka,” sebut Herli.
“Khusus untuk Gregoria, Putri KW, dan Stephanie yang turun di Kejuaraan Asia lalu, saya berharap mereka semakin percaya diri dan bisa mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,” kata Herli. (gatot)