SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Bantuan hibah untuk operasional pemberangkatan dan penjemputan menuju embarkasi haji calon jemaah haji (Calhaj) di Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran (TA) 2022 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, hanya mencapai Rp 100 juta.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita, menilai anggaran itu sangat minim. Karena pada saat penganggarannya, masih kondisi pandemi Covid-19. “Alokasi anggaran hibah operasional pemberangkatan dan penjemputan haji tahun ini minim. Hanya Rp 100 juta,” kata Irna, saat menghadiri acara bimbingan manasik haji reguler tingkat Kabupaten Pandeglang di Cikole, Kabupaten Pandeglang, Selasa (24/5/2022).
Biasanya biaya untuk ongkos operasional pemberangkatan dan penjemputan itu, sebelum dilanda pandemi Covid-19, dianggarkan oleh pihaknya sebesar Rp 400 – Rp 500 juta.
“Saat awal pandemi Covid-19 kemarin, kami anggarkan besar namun enggak kepake. Hal itu karena memang tidak ada keberangkatan jemaah haji,” tandasnya.
Biaya yang sudah teranggarkan besar itu katanya lagi, akhirnya menjadi Silpa. Sementara kondisi anggaran tidak boleh terjadi Silpa. “Nah kemarin kita enggak pikir kalau tahun ini ada keberangkatan ibadah haji, ternyata positif bisa berangkat,” ujarnya.
“Uang hanya ada Rp100 juta, untuk kekuranganya nanti kita cari tambahan di mana upayakan harus ada,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, Agus Salim mengatakan, sebanyak 388 calon jemaah haji masuk dalam kuota akan diberangkatkan ibadah haji ke Tanah Suci tahun 1443 Hijriah atau tahun 2022 Masehi.
“Sebelum berangkat mereka mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji tingkat kabupaten. Waktunya kurang lebih selama dua hari, dari tanggal 24-25 Mei 2022,” imbuhnya. (nipal)