SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Harga kebutuhan bahan pokok diseluruh pasar tradisional di Kabupaten Pandeglang, mengalami kenaikan.
Salah satunya di Pasar Badak Pandeglang. Harga bahan pokok seperti bawang merah, cabai rawit oranye, cabai merah kriting, tomat, kol hingga telur dan terigu, mengalami kenaikan yang signifikan.
Diketahui, cabai oranye yang biasa di jual Rp 40 ribu/Kg kini naik Rp 60 ribu, cabai rawit hijau dari Rp 28 ribu/Kg naik menjadi Rp 60 ribu, cabai merah keriting dari Rp 25 ribu/Kg menjadi Rp 50 ribu, bawang merah dari harga Rp 28 ribu/Kg kini dijual Rp 40 ribu, tomat dari harga Rp 10 ribu/Kg saat ini mencapai Rp 14 ribu, dan kol Rp 6 ribu/Kg kini dijual Rp 14 ribu.
Seorang pedagang di Pasar Badak Pandeglang, Aas Astuti mengungkapkan, kenaikan harga itu sudah terjadi sejak pekan lalu (sekitar 5 hari lalu). “Ya, harga – harga pada naik. Kenaikannya sudah terjadi lima hari terakhir. Biasanya, kenaikan itu akibat pasokan yang kurang ke wilayah kita,” kata Aas, Kamis (26/5/2022).
Kenaikan harga yang terjadi itu menurutnya, bukan malah memberikan keuntungan baginya. Namun sebaliknya, menurunkan omset penjualannya secara signifikan.
“Boro-boro untung, yang ada omset penjualan menurun sekitar 5 hingga 10 persen,” keluhnya.
Bahkan katanya lagi, tak sedikit pembeli khususnya yang sudah berlangganan, komplen dengan kenaikan harga bahan pokok tersebut.
“Pelanggan dan pembeli lainnya, tidak tahu dengan kenaikan ini. Jadi kemarin pas beli masih murah, sekarang beli lagi harga sudah naik. Akibatnya, pembeli juga sepi,” tandasnya.
Senada, agen sembako di Pasar Badak Pandeglang, Samlawi mengungkapkan, ada beberapa bahan pokok yang naik seperti telur dari harga Rp 24 ribu/Kg kini Rp 27 ribu, sedangkan harga terigu dari Rp 7 ribu/Kg kini Rp 8 ribu per kilogram.
“Kenaikan harga itu tidak bisa ditebak. Sekarang telur naiknya sekitar Rp 3 ribu, dan terigu Rp 1 ribu/Kg. Biasanya sih, kalau telur dari bahan pakan ayam, jadi imbasnya harga telur naik,” imbuhnya. (nipal)