SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Aksi perampokan di siang bolong terjadi di Kota Tangerang Selatan. Dua pelaku mengobrak-abrik sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Cendrawasih Kecamatan Ciputat. Perhiasan seharga Rp10 juta berhasil dibawa kabur pelaku.
Kasus itu terjadi Kamis (26/5/22), sekitar pukul 11.00 WIB. Para pelaku masuk ke dalam rumah itu dengan menyelinap melalui pintu belakang. Saat kejadian, penghuni rumah tidak bisa berkutik karena berada di bawah ancaman para pelaku. Sebelum melancakan aksinya, para pelaku terlebih dahulu menyekap korban Riska (21) dan bayinya yang masih berusia dua bulan.
Kedua pelaku yang sudah berada di dalam rumah lantas menendang Riska, mengikat tangan dan kaki, hingga menyumpal mulutnya di ruang tengah. Pelaku mengancam agar Riska tak macam-macam apalagi sampai melawan. Pisau yang tergeletak di dapur pun turut diambil pelaku guna menakuti ibu 1 anak itu. Lalu seluruh kamar diacak-acak pelaku guna mencari barang berharga. “Begitu saya keluar kamar mandi, terus saya ditendang. Habis itu diikat,” katanya.
Selang 30 menit beraksi, pelaku berhasil menggasak kalung perhiasan senilai Rp10 juta. Keduanya lalu kabur. “Kalung kakak saya di kamar dibawa pelaku. Sekitar 30 menitan, abis itu pergi, tapi saya nggak denger ada suara motor apa,” katanya.
Setelah pelaku pergi, Riska berusaha merangkak ke luar rumah untuk meminta tolong tetangga sekitar. Tak lama kemudian, barulah warga sekitar berdatangan ke lokasi. “Ada seorang ibu di depan yang bantu buka ikatan saya,” ujarnya.
Ketua RT03, Yusdi Ismanto (71) mengatakan, polisi telah mendatangi lokasi dan mengamankan sejumlah barang bukti. “Tadi polisi udah pada datang. Kalau kejadian ini baru pertama, kalau sebelummya emang pencurian aja, handphone pada hilang beberapa kali di dalam rumah,” tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur AKP Agung Susetio Aji menyebut para pelaku masuk dengan cara mencungkil jendela. Setelah masuk mereka mengobrak-abrik isi di dalam rumah.
“Modusnya adalah dengan mencungkil pintu dan jendela rumah kemudian mencari sasaran berupa perhiasan,” ujar Agung.
Para perampok tersebut kemungkinan menduga rumah korban dalam keadaan kosong. Ternyata ada penghuninya di dalam kamar mandi. Ketika korban memergoki kedua pelaku, salah satu perampok itu menendang korban hingga terjatuh dan langsung mengikat korban dengan kain.
“Jadi ketika pelaku masuk ke dalam rumah ini ternyata ada anggota keluarga yang di dalam sehingga para pelaku melakukan kekerasan kemudian mengikat korban,” tambah Agung. (jarkasih)