SATELITNEWS.ID, SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, memastikan dan menjamin terhadap jumlah hewan yang akan dibutuhkan untuk kurban, serta terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Suplay hewan kurban tersebut, bersumber dari daerah yang terbebas PMK.
“Saya secara resmi atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Serang membuat (informasi) dalam bentuk video yang bisa di share ke masyarakat luas, bahwa di Kabupaten Serang, Pemerintah Kabupaten Serang menjamin terhadap jumlah hewan untuk kegiatan berkurban dan terbebas PMK,” kata Tatu, kemarin.
Tatu juga mengatakan, pihaknya telah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk memantau sampai ke bawah kondisi ternak di Kabupaten Serang, terutama yang akan digunakan untuk kurban. Pembentukan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa, Kapolres dan Dandim serta jajaran dinas pertanian.
“Jadi di dinas pertanian harus memilih sumber sumber hewan kurban yang masuk kesini (Kabupaten Serang), kalau di daerah sanah parah kita tidak mau beresiko ngambil hewan di daerah tersebut,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan, 4 hewan kurban yang terpapar PMK di Kecamatan Baros saat ini kondisinya sudah menunjukan gejala sembuh, setelah diberi vitamin dan obat lainnya.
Zaldi pun mengaku, hingga kini belum menemukan penyebaran PMK tersebut pada hewan di wilayah lain.
“Tapi terus kita pantau oleh teman Unit Reaksi Cepat (URC), seperti di Baros, Cinangka,” ujarnya.
Namun Zaldi mengimbau, kepada warga yang mendatangkan hewan dari luar daerah untuk melapor kepada bidang peternakan. Sehingga bisa langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
“Kalau dicurigai ada gejala PMK maka diambil sampel untuk diuji di laboratorium,” pungkasnya. (sidik)