SATELITNEWS.ID,TANGERANG—Sebanyak 21 calon jamaah haji Kabupaten Tangerang gagal berangkat ke tanah suci. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Ade Baijuri mengatakan, dari 890 hanya 869 jemaah yang akan diberangkatkan ke tanah suci.
“Dari jumlah kuota sebanyak 890 CJH tersebut, hanya ada 869 orang yang siap berangkat dan itu sudah diatur secara teknis. Persiapan sudah berjalan terus dan sudah siap dari segala hal teknis terkait pemberangkatan haji tahun ini,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Ade Baijuri kepada Satelit News, Minggu (5/6).
Ade Baijuri menjelaskan, secara teknis proses pemberangkatan calon jamaah haji dibagi menjadi tiga kloter. Dimulai pada titik kumpul di Masjid Agung Al-Amjad Tigaraksa menuju Embarkasi Pondok Gede Jakarta Timur, sebelum akhirnya berangkat menggunakan pesawat menuju Mekkah.
Lanjut Ade Baijuri, seluruh CJH Kabupaten Tangerang, terutama yang berangkat pada kloter pertama akan diberikan pendampingan kesehatan. Khususnya bagi peserta lanjut usia ,oleh tim khusus yang disiapkan panitia penyelenggara ibadah haji.
“Akan diberikan pendampingan terdahulu, kloter pertama akan berangkan pada Senin (6/6) dini hari dari Masjid Al-Amjad,” katanya.
Saat disinggung terkait 21 calon jemaah haji yang gagal berangkat ke tanah suci, Ade Baijuri enggan memberikan komentarnya dan menyarankan untuk menanyakan langsung kepada Kasi Umrah dan Haji Kemenag Kabupaten Tangerang. Namun saat dimintai tanggapannya, Kepala Seksi Umrah dan Haji, Iwan, pun enggan memberikan komentarnya.
Sementara itu, di lokasi yang berbeda Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sumihar Sihaloho mengatakan, sebanyak 869 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tangerang telah memenuhi syarat kesehatan, setelah menjalani serangkaian tes dan pemeriksaan.
“Ada 1.202 orang yang dilakukan pemeriksaan dan telah memenuhi syarat dan bisa berangkat haji berdasarkan pembagian kloter dari Kemenag sebanyak 689 jamaah,” katanya.
Sumihar mengatakan, dari jumlah ratusan calon haji, telah dilakukan pemeriksaan tes sehat dan kebugaran melalui aplikasi Siskohatkes (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan), sebelum mereka diberangkatkan ke Tanah Suci.
Menurut Sumihar, rangkaian tersebut sangat penting dilakukan, karena untuk mengetahui kondisi dari masing-masing calon haji, apakah masuk dalam kategori baik atau kurang. Sehingga nantinya pada saat sampai ke Mekkah kondisinya aman.
“Ya, kita tetap memantau kesehatan jamaah haji sampai nanti ke Embarkasi,” ujarnya.
Sumihar juga mengimbau kepada calon jamaah haji asal Kabupaten Tangerang, untuk dapat menjaga kondisi kesehatannya selama perjalanan dan yang penting mengutamakan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Agar dapat beribadah sesuai yang diharapkan, maka protokol kesehatan tetap diutamakan. Semoga pergi haji sehat, pulang juga sehat dan menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya. (alfian/aditya)