SATELITNEWS.ID, LEBAK—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bakal bersurat kepada PT KCI dan Daops I Jakarta. Rencana itu seiring dengan keinginan penumpang kereta yang keluar-masuk di Stasiun Rangkasbitung hanya melalui satu pintu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak Rully Edward membenarkan rencana itu. Dia mengatakan, pemerintah daerah menginginkan seluruh penumpang yang keluar-masuk stasiun hanya melewati pintu barat. “Tujuannya surat itu ingin keluar masuk penumpang kereta hanya satu pintu,” kata Rully, Senin (06/06/2022).
“Kita tahu penumpang yang turun dari kereta tidak keluar lewat Terminal Sunan Kalijaga, tetapi lewat dekat pintu kereta. Kan tahu sendiri sebelah sana di pintu kereta sangat-sangat chaos,” ujarnya. Rully menerangkan, keluar-masuk penumpang di stasiun hanya satu pintu bertujuan dalam rangka konektivitas antar moda. Penumpang yang keluar dari stasiun bisa langsung naik angkutan umum di Terminal Kalijaga.
“Tadi kami sudah sampaikan ke pihak stasiun, tapi kami diarahkan untuk menghubungi pihak KCI dan DAOPS 1. Jadi nanti kami akan bersurat lah ke beliau-beliau untuk membahas soal ini, karena ini juga dalam rangka melaksanakan perintah Kemenhub terkait konektivitas antar moda ya, antara kereta api dengan angkutan di dalam terminal” Rully mengungkapkan.
Kepala Disperindag Lebak Orok Sukmana yang juga menemani Kepala Dishub Lebak menemui manajemen Stasiun KS Rangkasbitung menambahkan, dari pertemuan singkat tersebut, pihak stasiun sangat menyambut baik permintaan satu pintu untuk keluar-masuk penumpang. “Prinsipnya mereka setuju, tetapi masalahnya ada keterbatasan lahan karena memang lahan yang mereka punya tidak cukup untuk dibuat selasar pintu keluar-masuk,” katanya.(mulyana)