SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemkab Tangerang menjadikan tempat pemakaman umum (TPU) Buni Ayu Kecamatan Sukamulya sebagai lokasi pemakaman khusus korban virus corona atau Covid-19. TPU seluas 40 hektare tersebut dikhususkan untuk warga Kabupaten Tangerang.
“Pemerintah Kabupaten sudah menetapkan TPU Buni Ayu di Kecamatan Sukamulya sebagai pemakaman khusus pasien corona,”kata Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (Perkim) Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah, Minggu (5/4).
Iwan memastikan jenazah yang dimakamkan di TPU Buni Ayu tidak akan berdampak negatif ke masyarakat sekitar. Pasalnya, penguburannya sudah sesuai dengan anjuran dari medis, dimana jenazah minimal harus menggunakan APD.
“Aman, yang penting prosesi sesuai standar medis kesehatan dan memakamkan menggunakan APD menurut dokter RSUD Kabupaten Tangerang tidak berbahaya sesuai SOP Medis Covid 19. Namun, untuk lebih teknis kedokteran silahkan tanya ke Kepala Dinas Kesehatan, ” jelasnya.
Menurut Iwan, saat jenazah dimakamkan, pihak keluarga diperbolehkan untuk memghadiri proses pemakaman. Hanya saja yang hadir tidak lebih dari 2 orang.
“Sementara hanya satu kita punya luas kurang lebih 40 Hektare, cukup untuk warga Kabupaten Tangerang. Pihak keluarga boleh hadir, yang penting jaga jarak dan paling banyak 2 orang untuk menyaksikan, ” jelasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmidzi mengatakan, mayat yang terinfeksi corona tidak akan menular kepada masyarakat apabila sudah dikuburkan.
“Secara umum mayat yang dimakamkan karena infeksi corona begitu dikuburkan, nanti mikroorganisme tanah akan menguraikan dan akan jadi zat-zat yang tidak berbahaya untuk lingkungan sekitarnya, ” jelasnya.
Dia juga mengatakan, jika mayat yang meninggal karena corona dianjurkan menggunakan peti atau APD. Kata Hendra, hal itu demi keamanan dan kesehatan masyarakat sekitar. Dia juga mengimbau, agar masyarakat selalu hati-hati, jika ingin melayat ke rumah duka yang terinfeksi corona.
“Ya tidak, asal jangan dibuka petinya dan minimal sudah diplastik yang tidak tembus. Nanti semuanya yang ikut proses penguburan mandi dengan sabun. Dan sebaiknya untuk melayat silahkan asal jangan bergerombol, jaga jarak aman dan cuci tangab pakai sabun,”imbaunya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post