SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Seorang buruh yang bernama Ahayar (59), tiba-tiba tergeletak tidak sadarkan diri dengan kondisi mulutnya berlumuran darah, di depan rumahnya di Kampung Waru RT 03/RW 04, Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya, Minggu (12/6). Setelah diperiksa, pria tersebut ternyata sudah meninggal dan penyebabnya diduga akibat sesak nafas.
Salah satu saksi warga Kampung Waru RT 03/RW 04, Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya, Somad (55) mengatakan, pada waktu itu, Minggu (12/6) pukul 07.30 WIB, dia sedang pergi menuju warung. Lalu, dia melihat ada sosok pria tergeletak di depan sebuah rumah.
Lanjut Somad, aaat dilihat lebih dekat ternyata tetangganya yang bernama Ahayar, tergeletak dengan mulut banyak darah. “Melihat Ahayar tergeletak, saya langsung menghubungi ketua RT. Dan pak RT langsung menghubungi pihak Kepolisian Sektor Pasar Kemis,” kata Somad kepada Satelit News, Minggu (12/6).
Lanjut Somad, tidak lama pihak Kepolisian Sektor Pasar Kemis tiba di lokasi, kemudian langsung mengevakuasi jenazah Ahayar yang tergeletak di depan rumahnya. Menurutnya, Ahayar ini tinggal seorang diri di Sindang Jaya, sementara keluarganya berada di Kecamatan Pagedangan.
Kata Somad, sebelum korban meninggal, dia sering melihat Ahayar merasa sesak nafas dan sering batuk-batuk. “Ahayar langsung dievakuasi dibawa ke dalam rumah, sambil menunggu pihak keluarganya tiba dari Pagedangan,” jelasnya.
Kapolsek Pasar Kemis AKP Maryadi memembenarkan terkait penemuan jenazah Ahayar yang tergeletak di depan rumahnya. Katanya, berdasarkan keterangan saksi, korban meninggal karena asma. Menurut Kapolsek, pihak keluarga juga menolak untuk membawa korban ke RS untuk diautopsi, karena telah menerima kejadian itu sebagai musibah.
“Iya betul, saat ini sudah diurusi oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, di wilayah Kampung Cihuni, Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan,” pungkasnya. (alfian/aditya)